Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Mahkamah Agung (MA) mengumumkan ada sebanyak 79 peserta yang lolos seleksi administrasi untuk calon hakim ad hoc pengadilan perikanan melalui situs resmi di KKP dan MA.
“Dari 94 berkas lamaran peserta yang diterima oleh Sekretariat Panitia Seleksi Calon Hakim Ad Hoc Pengadilan Perikanan Tahun 2022, yang dinyatakan lulus seleksi administrasi sejumlah 79 peserta,” terang Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Laksamana Muda TNI Adin Nurawaluddin, dalam rilis di Jakarta, Minggu.
Ia mengemukakan, sebanyak 79 peserta yang dinyatakan lolos dapat melanjutkan tahapan seleksi selanjutnya yaitu ujian tertulis yang akan digelar di Jakarta, Medan, serta Makassar.
Sebagai Ketua II Panitia Seleksi Calon Hakim Ad Hoc Pengadilan Perikanan pada tahun ini, Adin menyampaikan bahwa peserta yang lolos seleksi administrasi tahun ini memiliki latar belakang profesi yang beragam, mulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Konsultan, Advokat, Akademisi, purna ASN, hingga wiraswasta.
“Kami mengupayakan seleksi kali ini mampu menjaring calon-calon hakim ad hoc yang profesional dan mumpuni di bidangnya untuk mengadili perkara Tindak Pidana di Bidang Perikanan (TPP),” harap Adin Nurawaluddin.
Berdasarkan keterangan Adin, proses seleksi administrasi telah dilakukan pada tanggal 25-26 April 2022 lalu dengan melibatkan berbagai pihak, di antaranya Ketua Kamar Pidana MA selaku Ketua I Pansel, Dirjen PSDKP selaku Ketua II Pansel, Pejabat Hakim Agung, Direktur Penanganan Pelanggaran, Sekretaris Ditjen PSDKP, Direktur Pemantauan dan Operasi Armada, Direktur Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Perikanan, Panitera Muda Pidana Khusus serta Panitera Muda Pidana Umum.
“Selanjutnya, peserta yang dinyatakan lolos akan mengikuti ujian tertulis pada 24 Mei 2022 di kantor KKP Jakarta, Pengadilan Tinggi Medan, dan Pengadilan Tinggi Makassar,” ungkap Adin.
Lebih lanjut, Adin menyampaikan bahwa Panitia Seleksi Calon Hakim Ad Hoc Pengadilan Perikanan Tahun 2022 juga akan melakukan penelusuran rekam jejak ke lembaga terkait terhadap para peserta seleksi yang lolos.
Ia mengungkapkan, profile assessment dan wawancara peserta diperkirakan akan dijadwalkan pada bulan Juni 2022.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono akan terus memperkuat pengawasan melalui penyediaan teknologi dan sumber daya manusia serta infrastruktur pendukung.
Baca juga: KKP-MA rekrut calon Hakim Ad Hoc Pengadilan Perikanan tahun 2022
Baca juga: KKP simulasikan penerapan sanksi terkait penangkapan terukur
Baca juga: KKP-MA kolaborasi cetak hakim perikanan profesional
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022