Tekanan emosional yang disebabkan oleh COVID-19, biaya kuliah, dan tugas kuliah yang sulit adalah tiga alasan yang paling kerap dilaporkan para mahasiswa tentang mengapa mereka mempertimbangkan cuti kuliah.

New York City (ANTARA) - Jajak pendapat oleh Lumina Foundation dan Gallup mengungkap sepertiga dari seluruh mahasiswa di Amerika Serikat (AS) mempertimbangkan untuk mengundurkan diri dari kuliah mereka dalam enam bulan terakhir.
Menurut laporan United Press International (UPI) yang mengutip jajak pendapat yang dirilis pada Rabu (27/4), the State of Higher Education 2022 Report mencatat sekitar 32 persen mahasiswa program S1 dilaporkan telah berpikir untuk mengundurkan diri setidaknya selama satu semester, sementara 41 persen mahasiswa program D3 mempertimbangkan untuk cuti kuliah dalam enam bulan terakhir.
"Tekanan emosional yang disebabkan oleh COVID-19, biaya kuliah, dan tugas kuliah yang sulit adalah tiga alasan yang paling kerap dilaporkan para mahasiswa tentang mengapa mereka mempertimbangkan cuti kuliah," kata UPI mengenai laporan itu.
Berbagai perguruan tinggi menambahkan konseling kesehatan mental ke dalam daftar bantuan akademis yang tersedia. Perkuliahan virtual, yang menjadi kebutuhan mendesak selama pandemi, membuat pendidikan dapat diakses oleh para mahasiswa yang membutuhkan jeda, lanjutnya.
"Banyak sekolah menawarkan kegiatan penghilang stres guna mengurangi kecemasan sebelum ujian tengah semester dan ujian akhir," imbuh UPI.

Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2022