Brebes (ANTARA News) - Seorang bayi berukuran jumbo dengan berat enam kilogram dan panjang 58 sentimeter lahir di Rumah Sakit Umum Daerah Brebes, Jawa Tengah, akibat berat badan melebihi normal bayi tersebut harus menjalani perawatan di ruang Perinatology.

Ukuran tubuh bayi berjenis kelamin laki-laki anak keenam pasangan Siti Sugiarti (45) dan Wiryo (47) tersebut di atas berat badan bayi baru lahir pada umumnya, sehingga proses kelahiran melalui operasi caesar pada Kamis (17/11) dinihari.

"Saya tidak ada firasat apapun mengenai bayi saya karena selama dalam kandungan tidak ada tanda-tanda ataupun keluhan yang aneh," kata ibunda bayi jumbo, Siti Sugiharti, di Brebes, Sabtu.

Ia mengaku selama mengandung tidak mengkonsumsi makanan ataupun minum susu khusus ibu hamil secara berlebihan, sehingga sempat terkejut saat melihat ukuran tubuh anaknya lebih besar dari ukuran bayi baru lahir pada umumnya.

"Kondisi kesehatan kandungan dan fisik sama seperti saat mengandung kelima anak saya yang lainnya, bahkan kegiatan sehari-hari yang saya lakukan juga tidak beda," tuturnya.

Ia menyebutkan, saat menjalani pemeriksaan pada usia kandungan delapan bulan, berat bayi dalam kandungan hanya sekitar 2,2 kilogram sehingga ia tidak menyangka jika putra keenamnya tersebut bakal lahir dengan ukuran jumbo.

"Menurut dokter yang membantu persalinan, kondisi kesehatan saya kurang mendukung jika harus melahirkan secara normal, sehingga lebih baik melahirkan dengan operasi caesar agar saya dan bayi selamat," katanya.

Sementara itu, menurut dokter spesialis anak RSUD Brebes Ruwiyanto, bayi baru lahir dengan ukuran besar atau lebih dari lima kilogram disebabkan berbagai faktor, antara lain riwayat orang tua bayi memiliki kadar gula darah tinggi atau mengidap penyakit kencing manis.

"Kondisi kesehatan orang tua bayi, terutama karena kencing manis mempengaruhi kondisi bayi saat masih dalam kandungan, sehingga ibu hamil harus mewaspadai dan berhati-hati terhadap kondisi kesehatan fisiknya agar bayi yang dilahirkan sehat dan normal," katanya.

Ia mengatakan, pascamelahirkan kondisi kesehatan ibu bayi masih lemah namun kini sudah mulai membaik, sementara kondisi bayi hingga kini masih memerlukan pengawasan dan perawatan intensif di ruang khusus karena kadar gula dalam tubuhnya rendah.

Bayi yang belum diberi nama tersebut hingga kini masih menjalani perawatan intensif di ruang Perinatologi karena kadar gula bayi jumbo tersebut belum normal, sementara ibunda bayi menjalani perawatan terpisah di ruang bangsal 111 RSUD Brebes.
(ANT-281/N005)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011