dapat mengurangi tekanan di Pelabuhan MerakCilegon, Banten (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut bahwa dua pelabuhan yaitu Pelabuhan Indah Kiat dan Ciwandan dapat memfasilitasi keberangkatan sekitar 3.000 kendaraan ke Pulau Sumatera sehingga dapat mengurangi beban Pelabuhan Merak.
“Jadi itu dapat mengurangi tekanan di Pelabuhan Merak,” ujar Budi di Pelabuhan Merak Cilegon, Banten, Sabtu.
Penguraian di Pelabuhan Merak juga diharapkan semakin lancar lantaran penambahan dua pelabuhan baru juga disertai dengan kapal-kapal penyeberangan anyar.
Baca juga: Pemerintah: Pelabuhan Merak lewati puncak arus mudik
Baca juga: Antrean kendaraan di gerbang tol Merak capai 8 kilometer
Di Pelabuhan Indah Kiat, pemerintah menyiagakan dua kapal yakni KM Mutiara Ferindo VII dan KM Mutiara Berkah I. Sementara di Ciwandan dijalankan sembilan kapal.
“Dengan adanya 11 kapal tersebut, ditambah 44 kapal, maka total ada 55 kapal yang dapat digunakan untuk membawa penumpang ke Sumatera,” tutur Budi.
Pria asal Palembang, Sumatra Utara itu pun berharap, keberadaan tiga pelabuhan dan lebih dari 50 kapal penyeberangan semakin memperlancar arus perpindahan pemudik dari Pelabuhan Merak.
Baca juga: Menhub siapkan pelabuhan tambahan untuk urai kemacetan di Merak
Di Pelabuhan Indah Kiat, pemerintah menyiagakan dua kapal yakni KM Mutiara Ferindo VII dan KM Mutiara Berkah I. Sementara di Ciwandan dijalankan sembilan kapal.
“Dengan adanya 11 kapal tersebut, ditambah 44 kapal, maka total ada 55 kapal yang dapat digunakan untuk membawa penumpang ke Sumatera,” tutur Budi.
Pria asal Palembang, Sumatra Utara itu pun berharap, keberadaan tiga pelabuhan dan lebih dari 50 kapal penyeberangan semakin memperlancar arus perpindahan pemudik dari Pelabuhan Merak.
Baca juga: Menhub siapkan pelabuhan tambahan untuk urai kemacetan di Merak
Baca juga: Pemudik habiskan 10-11 jam untuk sampai di Pelabuhan Merak
Ke depan, Menhub berencana untuk kembali menggunakan Pelabuhan Indah Kiat dan Ciwandan saat masa-masa khusus seperti saat akhir tahun dan Lebaran.
“Akan tetapi, hal itu tidak bisa diputuskan sekarang karena berkaitan dengan pemangku kepentingan lain,” kata Budi.
Dalam kesempatan itu, Budi pun menegaskan bahwa pemerintah akan terus memberikan pelayanan terbaik bagi pemudik di Pelabuhan Merak meski puncak arus mudik di kawasan ini sudah terlewati.
Laki-laki berusia 65 tahun tersebut pun meminta maaf kepada masyarakat jika merasakan ketidaknyamanan saat memanfaatkan fasilitas Pelabuhan Merak.
“Kami meminta maaf jika ada pelayanan yang belum maksimal,” tutur eks Direktur Utama Angkasa Pura II itu.
Baca juga: Pengelola: Puncak arus mudik di GT Cikupa-Merak tak sesuai prediksi
Ke depan, Menhub berencana untuk kembali menggunakan Pelabuhan Indah Kiat dan Ciwandan saat masa-masa khusus seperti saat akhir tahun dan Lebaran.
“Akan tetapi, hal itu tidak bisa diputuskan sekarang karena berkaitan dengan pemangku kepentingan lain,” kata Budi.
Dalam kesempatan itu, Budi pun menegaskan bahwa pemerintah akan terus memberikan pelayanan terbaik bagi pemudik di Pelabuhan Merak meski puncak arus mudik di kawasan ini sudah terlewati.
Laki-laki berusia 65 tahun tersebut pun meminta maaf kepada masyarakat jika merasakan ketidaknyamanan saat memanfaatkan fasilitas Pelabuhan Merak.
“Kami meminta maaf jika ada pelayanan yang belum maksimal,” tutur eks Direktur Utama Angkasa Pura II itu.
Baca juga: Pengelola: Puncak arus mudik di GT Cikupa-Merak tak sesuai prediksi
Baca juga: Kemenhub jalankan empat strategi longgarkan kepadatan Pelabuhan Merak
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022