Jakarta (ANTARA) - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Bambang Soesatyo meresmikan Monumen Empat Pilar MPR RI di Taman Agung Proklamasi, Bali.
"Empat Pilar MPR RI terdiri dari Pancasila sebagai dasar negara, landasan ideologi, falsafah, etika moral serta alat pemersatu bangsa," kata Bambang Soesatyo (Bamsoet) dalam keterangannya diterima di Jakarta Sabtu.
Lebih lanjut, Bamsoet menjelaskan Undang-undang Dasar Negara Republik Tahun 1945 sebagai landasan konstitusional, NKRI sebagai konsensus bentuk kedaulatan negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan pemersatu dalam kemajemukan bangsa.
Dia mengatakan tidak sekadar dalam bentuk fisik, nilai penting kehadiran Monumen Empat Pilar MPR RI tersebut juga untuk menjadi penyemangat dan penanda bahwa vaksinasi ideologi menggunakan vaksin Empat Pilar MPR RI harus terus digencarkan ke berbagai lapisan masyarakat.
Baca juga: Ketua MPR: Perlu kedepankan pendekatan tegas-humanis di Papua
Dia mengapresiasi kiprah Yayasan Kepustakaan Bung Karno di bawah kepemimpinan Gus Marhaen yang mengelola Taman Agung Proklamasi, Museum Agung Bung Karno, dan Museum Agung Pancasila.
Seluruhnya berlokasi di Bali. Kehadirannya telah merawat barang-barang milik Bung Karno seperti koleksi buku, pidato, tulisan, sepeda, meja hingga ranjang tidur.
"Tidak hanya merawat benda fisik peninggalan Bung Karno, Yayasan Kepustakaan Bung Karno melalui berbagai kegiatan yang diselenggarakan di Taman Agung Proklamasi, Museum Agung Bung Karno, dan Museum Agung Pancasila juga telah merawat semangat dan cita-cita Bung Karno dalam menjaga kemerdekaan Indonesia," ucapnya.
Dia menerangkan, kehadiran Taman Agung Proklamasi, Museum Agung Bung Karno, dan Museum Agung Pancasila juga bisa menjadi pilihan destinasi wisata yang menarik bagi para turis, khususnya bagi turis yang ingin mengenal lebih jauh sosok Bung Karno sebagai pendiri sekaligus proklamator Indonesia.
"Taman Agung Proklamasi, misalnya, di sini terdapat miniatur kediaman Bung Karno yang terletak di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta, tempat bersejarah dibacakannya teks Proklamasi 17 Agustus 1945," katanya.
Di lokasi aslinya, lanjut Bamsoet kediaman Bung Karno sudah tidak ada lagi, karena sudah dibangun Tugu Proklamasi.
"Jadi kalau ada yang ingin mengetahui seperti apa wujud kediaman Bung Karno tersebut, bisa datang ke Taman Agung Proklamasi, Bali," ujar Bamsoet.
Baca juga: MPR: Perempuan harus aktif wujudkan kesetaraan gender
Baca juga: MPR-LPSK jadikan rumah aspirasi pusat pengaduan kekerasan seksual
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022