Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Taman Mini Indonesia Indah (TMII) I Gusti Putu Ngurah Sedana menyatakan perubahan paling besar dalam proses revitalisasi TMII ialah jalur pedestrian.
“Jadi semuanya menyambung, kita bisa jalan muter dengan aman dan nyaman,” ucap dia ketika ditanya Antara di TMII, Jakarta Timur, Jakarta, Sabtu.
Perubahan lainnya ialah perubahan bentuk Danau Arsipel atau danau buatan dengan miniatur kepulauan Indonesia menjadi tiga dimensi.
“Kemudian, Taman Burung akan kita rehab agar lebih bagus lagi,” ujar Putu.
Selanjutnya adalah pembiakan komodo yang kini sudah menetas tiga telur, sehingga total terdapat lima komodo.
Selama di dalam kawasan TMII, pihaknya juga menyediakan mobil listrik yang diharapkan dapat mengurangi emisi karbon. Begitu pula dengan digitalisasi, seperti e-ticketing yang diterapkan di seluruh wahana TMII.
“Jadi kita tahu berapa pengunjung yang masuk ke sini, sehingga pemantauan dan pengawasan lebih baik lagi ke depannya,” ungkap dia.
Lebih lanjut, Putu menerangkan bahwa salah satu tujuan revitalisasi TMII yaitu mempersiapkan penerimaan delegasi G20 sebagai bentuk dukungan terhadap destinasi wisata budaya tersebut.
“Kita bertekad menyukseskan G20 ini dengan renovasi yang sudah diberikan oleh pemerintah,” kata dia.
Meskipun masih direvitalisasi, pekan Lebaran kali ini TMII tetap dibuka secara terbatas hingga 8 Mei 2022 karena sebelumnya ditutup sementara dari 11-29 April 2022 akibat upaya percepatan pengerjaan proyek revitalisasi.
Untuk jam operasional pembukaan TMII, dimulai pukul 06.00 – 17.00 WIB dengan menyediakan 11 wahana yang meliputi Taman Burung, Museum Komodo, Dunia Air Tawar, Kereta Gantung, Taman Legenda Keong Emas, lalu Skyworld.
Kemudian juga Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP IPTEK), SS Waterpark, Istana Anak-Anak Indonesia, Museum, dan Anjungan Daerah.
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022