Palembang (ANTARA News) - Ricky Yang kembali mengulang sukses di nomor bergengsi pada pool bola-9 perorangan putra cabang biliar SEA Games 2011 dengan merebut medali emas dengan mengalahkan atlet rekan senegaranya Irsal Nasution di Jakabaring, Palembang, Sabtu.

Kedua pebiliar Indonesia itu bertemu di final setelah melibas lawannya dari Vietnam dan Filipina, Irsal menjungkalkan Do The Kien dari Vietnam dengan 9-2, dan Ricky menggasak pebiliar kawakan asal Filipina Fransisco Bustamante dengan 9-3.

"Saya senang bisa kembali mempersembahkan medali emas kepada bangsa saya, dimana empat tahun lalu juga sukses di Thailand pada nomor pertandingan yang sama," kata Ricky Yang usai pertandingan, Sabtu malam.

Ketika ditanya apakah dirinya sudah hafal dengan permainan rekan satu pelatnasnya yang menjadi lawannya di final itu, Ricky mengatakan sudah sering bertemu dalam permainan.

"Kami satu pelatnas ya jelas kami berdua sudah saling mengenal gaya permainan masing-masing," tambahnya.

Sementara itu Irsal yang merupakan debutan SEA Games menyatakan tidak terlalu kecewa dengan kekalahan atas rekannya itu.

"Dalam permainan pasti ada yang menang dan kalah, pada SEA Games pertama ini saya masih kurang beruntung, mungkin ke depan saya bisa mewujudkan mimpi saya," kata Irsal.

Kedua pebiliar Indonesia itu bermain cukup alot dan saling menyamakan kedudukan hingga pertandingan berakhir dalam waktu tiga jam dengan skor ketat 9-8 dalam permainan dengan format perburuan sembilan angka (race to nine) itu.

Dengan hasil tersebut, pertandingan cabang biliar yang berakhir, Sabtu, menempatkan Indonesia mengumpulkan masing-masing satu emas dari nomor pool bola-9 perorangan putra, tiga perak dari bola-9 perorangan putra, bola-8 perorangan putra dan putri, dua perunggu dari pool bola-8 putra dan putri.

Sementara itu pelatih kepala cabang biliar Robby Suarly mengatakan, raihan medali yang didapat Indonesia pada SEA Games 2011 ini dibawah target dua medali emas, namun cukup melegakan dibandingkan dengan SEA Games sebelumnya di Laos 2009 yang pulang dengan tangan hampa tanpa medali emas.

"Mendapat medali emas di nomor bergengsi bola-9 ini sudah sangat memuaskan, kami tahu bisa mewujudkan ini cukup berat mengingat Filipina mengirimkan para atlet terbaiknya, tapi akhirnya kami mampu menjebol pertahanan mereka," kata Robby Suarly,

"Satu emas memang dibawah target kami, tapi kami lega menengok pada SEA Games lalu kami tidak mampu merebut medali emas," tambahnya.
(T.A020/R010)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011