berharap dana bantuan dari pemerintah digunakan sebaik-baiknyaKupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur mulai mendistribusikan bantuan senilai Rp229 miliar untuk 11.036 warga korban bencana alam badai siklon tropis Seroja.
"Hari ini secara resmi Pemerintah Kabupaten Kupang mulai mendistribusikan bantuan dana bencana alam Seroja. Kami berharap dana bantuan dari pemerintah digunakan sebaik-baiknya untuk membangun kembali rumah yang rusak akibat terjangan badai Seroja," kata Bupati Kupang, Korinus Masneno di Kupang, Sabtu.
Korinus Masneno mengatakan hal itu dalam kegiatan peluncuran penyaluran dana bantuan bagi korban bencana alam badai siklon tropis Seroja pada 4 April 2021 lalu.
Kegiatan penyerahan secara simbolis bantuan stimulan perbaikan rumah korban badai Seroja untuk tahap pertama dilakukan terhadap 413 kepala keluarga yang diterima 50 perwakilan dari 24 kecamatan di Kabupaten Kupang.
Bupati Korinus Masneno mengatakan dalam proses distribusi bantuan dana Seroja, pemerintah Kabupaten Kupang juga menggandeng forkopimda untuk melakukan pengawasan guna menghindari adanya penyimpangan dalam pendistribusian bantuan senilai Rp229 miliar itu.
"Pemerintah Kabupaten Kupang sudah menggandeng Forkopimda untuk terjun langsung mulai dari pembinaan sampai pengawasan agar tidak ada korupsi. Hal ini menjadi bukti nyata yang tidak sia-sia serta menjadi penangkal hoaks yang sempat didengungkan oleh sebagian kalangan yang pesimis juga sinis terhadap penyaluran dana seroja ini," kata Korinus Maseno.
Baca juga: Kementerian PUPR: 292 rusus huntap pascabadai di NTB siap dihuni
Baca juga: Flores Timur dapat alokasi Rp5 miliar bangun jembatan terdampak Seroja
Ia mengatakan bantuan stimulan perbaikan rumah korban Seroja secara simbolis dilakukan bagi 50 dari 413 orang yang masuk tahap pertama, dengan kategori rumah rusak sedang dan rusak ringan.
"Sedangkan untuk rumah rusak berat, penyaluran bantuan bukanlah berupa uang namun langsung dalam bentuk rumah. Apabila sudah melakukan perbaikan rumah maka akan diberikan dalam bentuk uang asalkan memenuhi syarat pembangunan yang ditetapkan dalam petunjuk teknis yang ditetapkan BNPB", ujar Masneno.
Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kupang, Semy Tinenti mengatakan proses penyaluran dana bantuan Seroja bagi 413 korban dilakukan setelah tim teknis melakukan verifikasi ulang terhadap rumah yang terdampak seroja.
"Setelah dilakukan verifikasi ulang serta semua dokumen telah memenuhi syarat sehingga 413 korban dari 24 kecamatan bisa menerima bantuan Seroja," kata Semy Tinenti.
Menurut dia, BPBD Kabupaten Kupang bersama tim teknis verifikasi akan kembali turun ke kecamatan untuk melakukan verifikasi ulang di lapangan setelah hari raya Idul Fitri.
Hadir dalam kegiatan itu Dandim 1604/Kpg Letkol (Inf) M. Iqbal Lubis, Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto, Sekda Kabupaten Kupang, Obet Laha, Ketua Forum Penanggulangan Risiko Bencana, Kabupaten Kupang Elfrid Saneh.
Baca juga: BPBD NTT: Dana bantuan korban Seroja telah disalurkan ke 16 pemda
Ia mengatakan bantuan stimulan perbaikan rumah korban Seroja secara simbolis dilakukan bagi 50 dari 413 orang yang masuk tahap pertama, dengan kategori rumah rusak sedang dan rusak ringan.
"Sedangkan untuk rumah rusak berat, penyaluran bantuan bukanlah berupa uang namun langsung dalam bentuk rumah. Apabila sudah melakukan perbaikan rumah maka akan diberikan dalam bentuk uang asalkan memenuhi syarat pembangunan yang ditetapkan dalam petunjuk teknis yang ditetapkan BNPB", ujar Masneno.
Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kupang, Semy Tinenti mengatakan proses penyaluran dana bantuan Seroja bagi 413 korban dilakukan setelah tim teknis melakukan verifikasi ulang terhadap rumah yang terdampak seroja.
"Setelah dilakukan verifikasi ulang serta semua dokumen telah memenuhi syarat sehingga 413 korban dari 24 kecamatan bisa menerima bantuan Seroja," kata Semy Tinenti.
Menurut dia, BPBD Kabupaten Kupang bersama tim teknis verifikasi akan kembali turun ke kecamatan untuk melakukan verifikasi ulang di lapangan setelah hari raya Idul Fitri.
Hadir dalam kegiatan itu Dandim 1604/Kpg Letkol (Inf) M. Iqbal Lubis, Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto, Sekda Kabupaten Kupang, Obet Laha, Ketua Forum Penanggulangan Risiko Bencana, Kabupaten Kupang Elfrid Saneh.
Baca juga: BPBD NTT: Dana bantuan korban Seroja telah disalurkan ke 16 pemda
Baca juga: Nelayan Kota Kupang keluhkan tak ada bantuan bencana Seroja
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022