Jakarta (ANTARA News) - Drs Bambang Dwi Hartono, MPd, Wakil Walikota Surabaya (2010-2015), secara resmi mendaftar sebagai bakal Calon Gubernur DKI Jakarta (2012-2017), melalui PDI Perjuangan (PDIP) yang secara simbolik ditandai dengan menyerahkan formulir pendaftaran yang diterima Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Pantas Nainggolan, di Jakarta, Sabtu (19/11).
Bambang DH yang juga Walikota Surabaya (2002-2010) mengatakan, tekad untuk ikut dalam Pemilukada DKI Jakarta merupakan wujud ketaatan terhadap perintah partai. Perintah itu diberikan Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Sirmadji Tjondropragolo. "Jajaki Pilgub DKI Jakarta dan bangun kontak dengan berbagai elemen masyarakat di ibu kota," perintah lisan Sirmadji pada Bambang DH.
Pria kelahiran Pacitan, Jatim, 1961 itu adalah kader murni PDI Perjuangan. Ia pernah terlibat dalam pergerakan PDI Pro-Mega, 1996-1999. Selain di Surabaya dan kota-kota di Jawa Timur, pada peiode itu Bambang DH juga terlibat aktif dalam pergerakan massa di Jakarta untuk menumbangkan rezim Orde Baru.
Dalam struktur PDIP, dia pernah menjabat Sekretaris dan Ketua DPC PDIP Kota Surabaya. Setelah itu, dalam dua periode, ia diangkat Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Timur, di bawah kepemimpinan Sirmadji, hingga kini.
Sebagai kader partai, ia tunduk perintah atasan. "Saya ini prajurit, Diperintah ke Jakarta, saya berangkat. Saya jalankan itu tanpa ragu-ragu," ujar dia. Selama satu bulan ini, ia telah intensif membangun kontak dan komunikasi politik dengan jaringan-jaringan sosial, ekonomi dan politik di Jakarta.
"Kalau partai memerintahkan saya maju terus, saya akan jalani sepenuh hati. Sebaliknya, kalau partai memerintahkan saya berhenti, segera saya balik kanan. Tanpa syarat! Saya junjung tinggi kesetiaan pada partai," katanya.
Bambang DH menjadi Walikota Surabaya tahun 2002, menggantikan Sunarto Sumoprawiro, yang saat itu tidak bisa menunaikan tugas karena sakit. Mandat itu ia jalankan hingga 2005. Ia kembali terpilih Walikota Surabaya periode 2005-2010, dalam pemilihan langsung yang pertama.
Lalu, tahun 2010, ia mendapat perintah DPP PDIP untuk memenangkan Pemilukada Kota Surabaya, sebagai Calon Wakil Walikota. Ia dipasangkan dengan Tri Rismaharini, bekas anak buahnya, yang diplot Calon Walikota. Pasangan ini menang, dan kini Bmbang menjadi Wakil Walikota Surabaya.
Selama dua periode Walikota Surabaya, Bambang DH telah bekerja keras mengubah Kota Surabaya. Ia cabut ijin 13 SPBU yang menempati lahan jalur hijau milik Pemkot Surabaya, lalu dia sulap menjadi taman-taman kota. Ia benahi lingkungan kota, termasuk membangun pedestrian. Kini, Kota Surabaya telah menjadi kota metropolitan yang hijau, indah dan bersih.
Dia juga menekan ancaman banjir di Surabaya, dengan mengurangi drastis: tinggi genangan air, lama genangan dan luas genangan. Ia perbaiki saluran-saluran air, membuka lagi gorong-gorong peninggalan Belanda di bawah tanah, serta melengkapi pompa-pompa air. Bambang DH bekerja keras dalam membangun sistem drainase kota, sehingga Surabaya semakin mampu mengendalikan ancaman banjir saat musim hujan.
Sementara itu. Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Pantas Nainggolan, mengatakan pihaknya menerima berkas persyaratakan formulir bakal cagub DKI dari Bambang DH, yang bersangkutan harus mengikuti "proper dan test" bersama sejumlah bakal cagub lainnya dari PDIP pada awal Desember 2011.
Dari sejumlah bakal cagub dan cawagub DKI akan mengikuti tes penjaringan, selanjutnya akan ditentukan satu pasangan Cagub dan Cawagub yang akan diusung PDIP untuk mengikuti Pemilukada DKI pada Juli 2012, katanya. (*)
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011