"Atas nama MUI Jatim, kami turut berduka cita atas meninggalnya Ibu Ani Hidayat. Semoga segala amal ibadahnya diterima Allah SWT," ujar Ketua MUI Jatim, KH Abdusshomad Bukhori, di sela halaqah (seminar) `Menata Kota Bersih dari Asusila` di Surabaya, Sabtu.
Pihaknya mengajak kepada segenap masyarakat Indonesia untuk mendoakan almarhumah.
"Sudah kewajiban bagi Muslim untuk mendoakan saudara kita yang terlebih dahulu menghadap Allah SWT. Kepada saudara yang ditinggalkan, semoga bersabar," tukas dia.
Hal senada Sekretaris Muhammadiyah Jatim, Nadjib Hamid. Ia juga mengajak kepada segenap masyarakat Jatim maupun Indonesia untuk mendoakan almarhumah.
"Kami dari Muhammadiyah Jatim turut berbelasungkawa atas meninggalnya Ibu Ani Hidayat. Sebagai masyarakat Indonesia, mari kita berdoa, semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT," tukas dia.
Ani Hidayat, yang nama lengkapnya Nuraini Mahdiati Tjokroaminoto, meninggal dunia akibat terjatuh di kamar mandi Hotel JW Marriot kamar 2.103, Jalan Embong Malang, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (19/11) pukul 05.00 WIB.
Korban dilarikan ke Rumah Sakit Siloam, Jalan Raya Gubeng, Surabaya, namun belum sempat mendapatkan perawatan, Ani Hidayat menghembuskan nafas terakhirnya.
Sebelum disemayamkan di rumah duka di Jakarta, jenazah terlebih dahulu dimandikan dan dishalatkan di Masjid Al-Falah, Jalan Raya Darmo, Surabaya.
Ani Hidayat meninggal dunia dalam usia 64 tahun. Sebelum meninggal, Ani sempat mendampingi suami dalam acara KTT ASEAN di Nusa Dua, Bali.
Jumat (18/11) malam, Ani terbang ke Surabaya menghadiri pernikahan keluarga.(ANT/165/E011)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011