Jakarta (ANTARA News) - Atlet putri wushu Indonesia, Lindswell (20), mengaku keberhasilannya meraih medali emas di nomor Taiji Quan putri SEA Games XXVI/2011 karena didorong motivasi atas kegagalannya di Asian Games Guangzhou pada 2010 lampau.

"Saya sangat hati-hati dan penuh konsentrasi agar kejadian di Guangzhou tidak terulang. Syukur saya bisa mengatasinya," ujar Lindswell seusai upacara pengalungan medali di Stadion Tennis Indoor Senayan Jakarta, Sabtu.

Lindswell memang membuktikan tekadnya. Setelah meraih 9.73 poin pada Taiji Quan hari Jumat lalu, ia kemudian meraih 9.74 poin pada laga hari kedua Sabtu sebagai babak yang penentuan juara.

Total peraihan 19.47 poin, cukup memuaskan bagi atlet kelahiran 24 September 1991 itu untuk lepas dari hadangan saingan terdekatnya, Shin Yii Ng dari Malaysia yang pada akhir lomba mengemas 19.41 poin.

"Saya sangat fokus menghadapi pertandingan tadi, saya sempat khawatir malah hasilnya nggak bagus seperti yang terjadi di Asian Games Guangzhou. Ketika itu pada laga pertama saya sempat memimpin angka, tetapi pada laga kedua saya membuat gerakan yang salah sehingga poin saya anjlok dan gagal meraih medali," kenangnya.

Ia mengakui dari kegagalan di Asian Games tersebut dirinya mendapatkan banyak pelajaran, di antaranya bagaimana harus bisa mengontrol diri dan juga berlaga dengan tenang dan penuh konsentrasi.

Juara dunia 2009 bertinggi badan 162 centimeter dan bobot 49 kilogram ini pun mengaku puas bisa mengulangi prestasi yang dibuatnya pada SEA Games XXV/2009 di Laos, dimana ia juga berhasil meraih medali emas sebagai penebus kegagalannya di Asian Games.

"Tiga kali ikut SEA Games, dua kali mendapat mendali emas pada nomor yang sama. Ini sangat menyenangkan. Saya persembahkan medali ini bagi seluruh rakyat Indonesia yang selama ini telah mendukung kami," ujarnya.

Ke depannya, Lindswell mengaku akan terus menekuni dan mempertajam jenis olahraga beladiri asal China ini karena ia merasa masih cukup usia untuk melanjutkan karirnya.

"Jalan saya masih panjang, dan saya masih akan menjadi atlet dalam beberapa tahun ke depan. Apalagi atlet wushu di Indonesia terbilang cukup langka," demikian Lindswell.
(ANT-132)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011