“Antusias ya. Cukup seru sih. Ini pertama kali dia (putrinya) mudik,” ungkap Eka kepada ANTARA, Jumat (29/4).
Lebih lanjut, Eka mengaku sebelumnya mereka terbiasa melakukan perjalanan mudik di malam hari. Namun, di momen mudik kali ini, mereka melakukan perjalanan di pagi hari karena membawa seorang bayi.
“Biasa dulu kita mudik melakukan perjalanan malam hari. Karena ini bawa anak jadi jalan pagi hari ketemu siang," katanya.
"Lumayan ketemu panas, ketemu macet, tapi ya seru saja sih. Repot juga harus bawa perlengkapan bayi," tambahnya.
Kendati demikian, Eka mengaku anaknya tetap tenang selama perjalanan. Sesekali, Eka bersama keluarganya pun berhenti sejenak untuk beristirahat di posko mudik dan warung-warung pinggir jalan.
"Meskipun panas dan macet Alhamdulillah anaknya mah nggak rewel ya. Tidur saja dia. Cuma ya sesekali istirahat juga," ujar Eka.
Di sisi lain, Aris sang suami pun mengaku mudik tahun ini cukup menjadi tantangan. Sebab, ia harus menyesuaikan jadwal yang tepat serta menghadapi situasi yang lebih ramai dibanding situasi mudik sebelum COVID-19.
“Benar-benar tantangan ya. Karena dari kemarin kan mau mudik tapi nunggu waktu yang pas. Nunggu libur kerja," jelas Aris.
"Mudik kali ini memang ramai ya. Beda dari tahun-tahun sebelumnya. Kebetulan anak saya kan juga baru dua tahun jadi baru tahun ini mudik bawa anak. Mudik ramai-ramai juga sama keluarga naik motor masing-masing. Tapi ketemuan di satu titik, nggak berangkat bareng tadi," tutupnya.
Baca juga: Pelni berangkatkan pemudik motor gratis
Baca juga: Bikin ketawa, pemudik motor di Kalimalang tempel tulisan lucu
Baca juga: Nekat, pemudik asal Ancol kemudikan gerobak motor ke Jawa Tengah
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022