Benghazi, Libya (ANTARA News) - Kelompok Ikhwanul Muslimin Libya, yang ditekan selama pemerintah Muamar Gaddafi,membuka kongres pertamanya dalam hampir 25 tahun di negara itu.

"Ini adalah satu hari yang bersejarah bagi kita dan seluruh rakyat Libya," kata pemimpin organisasi itu Suleiman Abdel Kader kepada AFP dalam pembukaan pertemuan tiga hari itu Kamis malam di kota Benghazi, di bagian timur negara itu.

Para pejabat Ikhwanul Muslimin mengatakan ini adalah pertemuan publik pertama mereka di Libya dalam hampir seperempat abad, walaupun organisasi itu menyelenggarakan pertemuan rahasia saat pemerintah Gaddafi karena khawatir akan pembalasan atau menyelenggarakan kongres mereka di luar negeri.

Para pejabat Dewan Transisi Nasional (NTC) yang memerinth Libya termasuk Menteri Urusan Islam Salem el-Sheikli dan Menteri Pertahanan Jalal al-Degheili hadir dalam pembukaan kongres itu.

Kongres menurut rencana akan memilih seorang pemimpin dan membicarakan strategi, terutama apakah akan membentuk satu partai politik,kata Abdel Kader.

Ikhwanul Muslimin mendukung gagasan satu negara "sipil" tetapi didasarkan pada nilai-nilai Islam, katanya. "Negara ini milik semua rakyatnya dan siapapun harus ikut serta dalam pembangunannya.
(H-RN/B002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011