Akibat peristiwa ini keduanya, yakni Siska Purnamasari dan Ira Ariani, harus kehilangan telepon genggang , uang dan laptopnya.
Menurut Titin, warga yang melihat kejadian tersebut, saat pulang kuliah kedua korban terlihat mengobrol dengan orang tua di depan kampus, dan sempat dibonceng oleh orang itu.
"Tetapi setelah dibonceng bapak-bapak itu keduanya terlihat bingung di Jalan Kramat, Kota Sukabumi bahkan satu di antaranya berteriak histeris dan mengaku barang bawaan seperti dua buah HP, laptop, uang yang berada di dompetnya serta barang berharga lainnya hilang," kata Titin kepada wartawan, Jumat.
Sementara salah seorang korban, Siska Purnamasari mengatakan, sebelum kejadian dirinya sempat bertemu dengan orang yang mengaku sebagai dosen di perguruan tinggi Sukabumi.
Setelah itu, keduanya ikut dibonceng. "Saya baru sadar setelah diturunkan di jalan dan melihat barang-barang saya seperti HP, laptop dan uang sudah tidak ada," kata Siska.
Dibantu dengan warga, akhirnya keduanya melaporkan kasus hipnotis ini kepada pihak pihak kepolisian setempat.
Sampai saat ini pihak Kepolisian Sektor Gunung Puyuh, Kota Sukabumi masih memeriksa keduanya dan menyelidiki kasus hipnotis tersebut.
(T.KR-ADR/A035)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
