Pelatih timnas Malaysia Ong Kim Swee di Jakarta, Jumat, mengatakan, kelelahan pada timnya terjadi karena baru saja menjalani pertandingan terakhir Grup A melawan Indonesia yang membutuhkan tenaga ekstra.
"Pemulihan Malaysia hanya satu hari, tapi Myanmar memiliki masa recovery selama empat hari. Kondisi ini jelas berbeda," katanya usai pertemuan manajer di Hotel Sultan Jakarta.
Menurut dia, meski dihantui kelelahan sebagai pelatih dirinya terus memberikan motivasi kepada pemainnya agar bisa memberikan hasil terbaik pada pertandingan penentuan untuk lolos ke final SEA Games 2011.
Sebagai juara bertahan, kata dia, Malaysia tetap menargetkan mampu mempertahankan perolehan medali emas yang diraih pada SEA 2009 di Laos.
"Myanmar bukan tim yang ringan. Semuan tim yang lolos ke semifinal memiliki kekuatan yang sama," katanya menambahkan.
Malaysia pada pertandingan semifinal dipastikan akan turun dengan kekuatan penuh. Semua pemain yang ada siapn diturunkan termasuk sang kapten Bakhtiar Baddrol.
Sementara itu pelatih Myanmar, Stefan Hasson mengaku telah siap untuk turun di semifinal melawan Malaysia. Sejak dinyatakan lolos, pihaknya telah menyiapkan dengan baik pemain maupun skema yang akan digunakan.
"Malaysia adalah tim yang kuat. Terbukti mampu mengalahkan tuan rumah Indonesia. Makanya kami tidak boleh menganggap enteng lawan," katanya.
Menurut dia, sebelum ada kepastian lawannya di semifinal, Myanmar telah memantau dan mempelajari tim-tim yang berlaga di Grup A terutama tuan rumah Indonesi dan Malaysia.
Myanmar lolos ke semifinal setelah mampu finis diurutan dua klasemen Grup B dengan 13 poin. Raihan poin itu sama dengan Vietnam yang menjadi juara grup. Hanya selisih gol saja yang membedakan.
(T.B016/Z002)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011