Jakarta (ANTARA) -
Kementerian Kesehatan melaporkan penduduk Indonesia yang telah menerima vaksin dosis ketiga (penguat) sudah mencapai 39.293.008 jiwa atau mengalami penambahan sebanyak 1.834.195 jiwa pada Jumat hingga pukul 12.00 WIB.

Selain itu, data resmi yang diterima di Jakarta, Jumat, juga menyebutkan sebanyak 165.052.289 jiwa telah mendapat vaksin dosis kedua. Terdapat penambahan sebanyak 394.979 jiwa yang mendapat vaksin dosis kedua pada Jumat.

Baca juga: Kasus aktif harian COVID-19 di Indonesia turun 200 pada Jumat

Sementara vaksinasi dosis pertama telah mencapai 199.296.158 jiwa atau terdapat penambahan harian sebanyak 104.265 jiwa. Pemerintah menargetkan sasaran vaksinasi secara nasional mencapai 208.265.720 jiwa.

Kementerian Kesehatan mengharapkan angka vaksinasi dosis ketiga atau booster terus meningkat demi memberikan tambahan pertahanan antibodi masyarakat menjelang perayaan Idul Fitri 1443 Hijriah yang masih di tengah pandemi COVID-19.

Baca juga: Kemenkes berharap vaksinasi dosis ketiga meningkat jelang Idul Fitri

"Vaksinasi dosis ketiga ini akan memberikan tambahan pertahanan antibodi bagi masyarakat," ujar Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi.

Menurut dia, kontribusi vaksinasi sangat berperan dalam upaya pengendalian COVID-19 di dalam negeri.

Pemerintah berhasil menyediakan enam regimen vaksin yang telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM. Enam regimen itu terdiri dari vaksin Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Moderna, Janssen, dan Sinopharm.

Baca juga: Kemenkes mulai distribusikan Sinovac untuk dosis penguat

Regimen vaksin yang digunakan di Indonesia itu, kata dia, diperoleh dengan berbagai macam skema baik melalui pembelian langsung, kerja sama bilateral dan multilateral, skema hibah, dan COVAX Facility.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022