"Obama memahami penunjukan Myanmar sebagai Ketua ASEAN pada 2014. Seluruh proses terkait hal itu seperti pengiriman Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa ke Myanmar berapa waktu yang lalu. Dan seluruh proses yang telah berjalan, hingga pembahasan ke tingkat ASEAN Summit," kata Faizasyah di Gedung Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) di Nusa Dua, Jumat, seusai pertemuan bilateral Obama dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di sela-sela KTT ASEAN ke-19.
Selain itu Amerika juga akan mengutus Menlu Hillary Clinton ke Myanmar dalam kapasitasnya untuk kepentingan nasional mereka.
Dalam pertemuan sekitar satu jam itu dibahas berbagai perkembangan kerjasama yang sudah dilakukan oleh kedua negara.
"Dibicarakan pula perkembangan regional dan internasional seperti perkembangan di Timur Tengah, dimana Obama menyatakan bagaimana negara-negara Timur Tengah dapat belajar dari Indonesia dengan jumlah umat Muslim terbesar tentang reformasi dan demokrasi," kata Faizasyah.
Sementara itu, Marty mengatakan bahwa para Menlu ASEAN memberikan tiga rekomendasi kepada para pemimpin ASEAN terkait dengan permohonan Myanmar sebagai Ketua ASEAN pada 2014.
Marty menjelaskan, ketiga rekomendasi itu adalah pertama, para Menlu ASEAN menyambut baik perkembangan penting yang positif di Myanmar sepanjang 2011.
Kedua, para Menlu ASEAN menggarisbawahi pentingnya momentum di Myanmar dipertahankan dan terus ditindaklanjuti.
Rekomendasi yang ketiga adalah perkembangan positif dan tindak lanjutnya akan membantu menciptakan kondisi kondusif bagi pengambilan keputusan ASEAN terkait permohonan Myanmar.
"Sebenarnya dari sejumlah pertemuan yang telah dilakukan sudah terlihat kesan atau sikap ASEAN," kata Menlu terkait posisi ASEAN atas permohonan Myanmar.
(S035/B012)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011