Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berupaya memberikan pelayanan prima kepada para pelaku perjalanan mudik melalui Pelabuhan Tanjungkalian Mentok.
"Kami terus pantau perkembangan di lapangan, dan terus berupaya memberikan pelayanan sesuai kebutuhan para pemudik saat mengantre di kawasan pelabuhan tersebut," kata Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming di Mentok, Jumat.
Dia menjelaskan berbagai persiapan sudah dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pemudik, antara lain menyediakan terminal penyangga di sebelah pintu gerbang Pelabuhan Tanjungkalian.
Baca juga: KSOP pastikan tak ada penumpukan pemudik di Pelabuhan Tanjung Pandan
Berbagai fasilitas sudah disiapkan, antara lain toilet umum, air bersih, mushalla, listrik, lapak UMKM, ruang laktasi, tempat istirahat dan panggung hiburan yang diisi para musisi lokal.
Selain itu, pemerintah daerah setempat juga menyiapkan sejumlah petugas untuk mengatur lalu lintas dan para tenaga kesehatan yang selalu siap memberikan pelayanan gratis kepada para pemudik.
"Kami lakukan pemantauan setiap hari untuk memastikan para pemudik dalam kondisi baik. Ada kekhawatiran terhadap terutama ibu-ibu dan anak-anak ya, jangan sampai semangat mereka pulang ke kampung halamannya tidak terlayani dengan baik," katanya.
Baca juga: Pemudik di Merak rasakan manfaat aplikasi Ferizy beli tiket daring
Ia berharap berbagai pelayanan yang diberikan tahun ini bisa memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pemudik dan keberadaan petugas di lapangan bisa meminimalkan kemungkinan saling serobot kendaraan antarpemudik.
"Harapannya mereka akan terus tertib. Tidak perlu khawatir kita akan berikan pelayanan semaksimal mungkin dan saya pastikan tidak akan ada tindak kriminal maupun aksi preman di sepanjang antrean ini," katanya.
Baca juga: Pemudik motor Pelabuhan Merak hindari macet dengan "blusukan"
Baca juga: Pelindo: Kapal rute Lombok-Surabaya terisi penuh kendaraan pemudik
Baca juga: Pemudik di Pelabuhan Tanjung Pandan tercatat 353 orang
Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022