Tak ada fairness (keadilan) melemahkan pembangunan ekonomi"

Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Amerika Serikat memandang persaingan usaha yang bebas dan adil diperlukan untuk mendorong peningkatan hubungan ekonomi dan perdagangan AS-ASEAN, kata Menlu AS Hillary Clinton.

"Tak ada fairness (keadilan) melemahkan pembangunan ekonomi," katanya dalam sesi ASEAN-AS KTT Bisnis dan Investasi yang berlangsung di Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua, hari ini.

Hillary menambahkan, perlakuan yang sama dan fair terhadap para pebisnis AS dan ASEAN itu perlu juga diikuti dengan menghilangkan hambatan-hambatan perdagangan.

Perdagangan AS dengan negara-negara ASEAN baru enam persen dari total nilai perdagangan global AS sehingga pertumbuhannya perlu terus didorong, katanya.

Hillary mendesak ASEAN terus memperbaiki iklim investasi, memperkuat infrastruktur dan konektivitas kawasan serta mengembangkan kewirausahaan.

Dia menandaskan, AS akan terus mendukung upaya membangun konektivitas ASEAN lewat inisiatif bersama.

Kehadiran Hillary di KTT Bisnis dan Investasi ASEAN yang merupakan rangkaian kegiatan KTT ke-19 ASEAN dan KTT terkait itu menyita perhatian ratusan orang dari berbagai kalangan, termasuk media massa.

Sebelum ke Bali, mantan ibu negara AS ini mengunjungi dulu Filipina.

Dia mendampingi Presiden Barack Obama yang pada Sabtu esok (19/11) menjadi kepala negara AS pertama yang mengikuti KTT Asia Timur bersama pemimpin 10 negara anggota ASEAN dan negara mitra wicara.

KTT Asia Timur itu diikuti Indonesia, Brunei, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Laos, Kamboja, Myanmar, Vietnam, Jepang, China, India, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, Rusia, dan AS.

AS adalah mitra dagang dan investasi penting ASEAN dengan total nilai perdagangan 149 miliar dolar AS dan nilai investasi 16,5 miliar dolar AS (2007-2009).(*)

R013*F008/B012

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011