8. Operasi pembesaran penis
Widi mengingatkan agar pria tak sembarangan melakukan operasi pembesaran penis karena tindakan ini memiliki risiko tinggi termasuk komplikasi seperti penis nyeri. Pasien yang pernah menjalaninya melaporkan kepuasan yang rendah.
Pada sebagian kasus yang tidak melibatkan dokter, ditemukan praktik memasukkan cairan seperti parafin ke dalam penis untuk mempebesar ukurannya. Namun ini bisa berujung kemerahan pada penis, penis menjadi keras, nyeri tidak bisa ereksi sehingga 87 persen pasien tidak puas dengan hasil akhir.
Menurut Widi, sebenarnya, 85 persen wanita sudah puas dengan ukuran penis pasangannya. Namun, rerata pria yang justru merasa bermasalah dengan ukuran penis mereka. Sekitar lebih dari 50 persen pria datang karena masalah ukuran penis kecil padahal sebenarnya ukurannya normal.
Terkait bentuk, ditemukan pria yang datang ke dokter lalu mengeluhkan penisnya bengkok. Widi mengatakan, asalkan kondisi ini tidak menimbulkan nyeri, tidak ada gangguan seksual seperti gangguan penetrasi dan istri puas maka dikatakan normal.
Tetapi ada beberapa hal seperti penyakit penumpukan jaringan parut di atas penis sehingga menyebabkan penis bengkok dan nyeri.
"Pada pria yang agak bengkok (penisnya), teraba seperti agak keras di bagian bengkoknya, ada rasa nyeri di daerah situ, hati-hati," pesan Widi.
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022