Nusa Dua, Bali (ANTARA) - Kalau akhir-akhir ini Amerika Serikat gemar melontarkan provokasi vulgar dan retorika keras terhadap ASEAN untuk merangkulnya, maka China justru lebih tertarik pada cara-cara tersembunyi tapi kadang lebih ampun.
Salah satu bentuk China mengambil hati ASEAN itu adalah pembentukan Pusat ASEAN-China.
"Tujuan pembentukan Pusat ASEAN-China ini adalah memperkuat perdagangan dua arah antara ASEAN dan China," kata Ma Mingqiang, Sekretaris Jenderal ACC kepada pers pada KTT ASEAN dan KTT terkaitnya di Bali Nusa Dua Convention Centre.
Yang disebut Mingqiang itu hanyalah salah satu dari sekian tujuan pembentukan Pusat ASEAN-China yang sebenarnya sudah digagas lama.
Hari ini, ASEAN dan China menandatangani nota kesepahaman bagi pendirian Pusat ASEAN-China itu.
Ma menyebut penandatangan ini menandai hubungan baik ASEAN-China yang dirintis sejak 20 tahun lalu.
China agaknya berhasrat membuat Pusat ini sebagai saluran komunikasi bisnis yang tidak meledak-ledak, sekaligus menjadi kanal mempromosikan potensi-potensi ekonomi, bisnis dan pariwisata antar kedua belah pihak.
Bagaimana tidak terlihat seperti sedang mengambil hati ASEAN, beberapa desain organisasi Pusat ASEAN-China ini dirancang untuk mengisaratkan bahwa China adalah "kawan ASEAN."
Salah satu yang menarik hati dari Pusat ASEAN-China ini adalah Bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa pengantarnya, padahal lembaga itu ada di Beijing atau di China. (*)
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011