Beijing (ANTARA News) - Sebuah tambang batu bara di China utara ambruk menyebabkan 12 buruh terperangkap, Jumat, kata kantor berita Xinhua, musibah terbaru dalam industri yang dilanda korupsi dan risiko keamanan itu.

Tambang di Wilayah Mongolia Dalam yang kaya batu bara itu ambruk Jumat pagi, kata pihak berwenang pertambangan regional kepada Xinhua.

Musibah-musibah di tambang batu bara merupakan satu hal yang biasa terjadi di China, di mana keselamatan kerja sering diabaikan oleh para pemilik yang berusaha ingin cepat mendapatkan keutungan.

Pekan lalu, setidaknya 34 pekerja tewas setelah satu ledakan di sebuah tambang di provinsi Yunnan, China barat daya,kata laporan Xinhua pada 13 November, tiga hari setelah musibah itu.

Pertumbuhan ekonomi yang cepat membuat permintaan bagi energi juga meningkat. Industri negara itu mengandalkan 0 persen kebutuhan energinya pada batu bara, menjadikan China pemakai terbesar bahan bakar fosil dunia.

Tahun lalu, 2.433 orang tewas akibat kecelakaan-kecelakaan di tambang batu bara negara itu, kata statstik-statisk resmi -- rata-rata lebih dari enam pekerja setiap hari.

Kelompok hak asasi buruh mengatkan jumlah korban tewas sebenarnya kemungkinan lebih banyak,sebagian karena banyak musibah yang tidak dilaporkan karena para pemilik tambang berusaha membatasi kerugian ekonomi dan untuk menghindari hukuman.
(H-RN/S008)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011