Jakarta, 18/11 (ANTARA) - Di sela-sela mengikuti acara KTT ASEAN di Bali, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C. Sutardjo kemarin (17/11) mengunjungi Pelabuhan Perikanan Benoa yang sarat dengan bisnis dan usaha perikanan di Provinsi Bali. Dalam kunjungannya, Cicip mengajak para pengusaha perikanan untuk berpikir industri dalam kegiatan perikanan sehingga usahanya dapat memberikan nilai tambah dan berjalan secara efisien. "Peningkatan produksi harus diimbangi dengan peningkatan mutu sehingga produk perikanan nasional dapat bersaing di pasar global", tuturnya.

     Saat berdialog dengan Pengurus dan Anggota Asosiasi Tuna Longline Indonesia (ATLI) ATLI, Cicip juga mengajak ATLI harus memiliki misi yang sejalan dengan misi KKP, membantu tingkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan. "Di samping berupaya untuk peningkatan produksi hasil tangkapan, para pengusaha harus konsentrasi untuk membuat industri pengolahan ikan yang mampu memberikan nilai tambah bagi para nelayannya", sebutnya.

     Terhitung tahun 2011, ATLI telah beranggotakan 201 orang dengan berbagai jenis usaha, di antarnya adalah Usaha Penangkapan sebanyak 42 perusahaan dan perseorangan sebanyak 144 orang; Perusahaan Pengolahan (UPI) sebanyak 14 perusahaan; dan Perusahaan dok kapal ikan sebanyak 1 perusahaan. Sedangkan jumlah kapal ikan berdasarkan alat tangkap yang dimiliki anggota ATLI adalah sebanyak 848 kapal dengan wilayah penangkapan ikan di Samudera Hindia, Samudera Pasifik Barat/Selatan, Laut Banda, Laut Arafura, dan Laut Lepas. Alat tangkat yang digunakan adalah sebanyak 662 kapal menggunakan alat tangkap long line, squid jigging 71 kapal, 42 kapal adalah gill net, bouke ami sebanyak 12 kapal, handline/pancing ulur 5 kapal, purse saine sebanyak 8 kapal, light boat sebanyak 11 kapal, dan kapal pengangkut ikan sebanyak 56 kapal.

     Sementara itu, komposisi armada perikanan anggota ATLI umumnya di atas 30 GT, meliputi kapal dengan ukuran sampai 30 GT berjumlah 251 kapal, di atas 30 GT - 60 GT berjumlah 166 kapal, di atas 60 - 100 GT berjumlah 214 kapal, di atas 100 GT berjumlah 227 kapal. Kapal dari anggota ATLI yang terdaftar IOTC sebanyak 427 kapal, dan CCSBT sebanyak 122 kapal. Dilihat dari perkembangan jumlah kapal, produksi, ekspor, cukup menjanjikan roda perekonomian sampai bulan Agustus 2011 yaitu sebanyak 848 kapal berproduksi sebanyak 9,465 ton dan sebanyak 3,678 ton di antaranya adalah diekspor.

     Untuk keterangan lebih lanjut, silakan menghubungi Dr. Yulistyo Mudho, M.Sc, Kepala Pusat Data Statistik dan Informasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (HP. 0811836967)


            

Pewarta: Adityawarman
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2011