Jakarta (ANTARA News) - Produsen vaksin dan sera PT Bio Farma (Persero) mendukung penuh program Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam mewujudkan Indonesia Sehat, pencapaian sasaran Milenium Developmen Goals (MDGs), dan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Dukungan Bio Farma itu diwujudkan melalui penandatangan Kontrak Kerjasama program Corporate Social Responsibility (CSR) bidang kesehatan oleh Direktur Utama Bio Farma Iskandar dengan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih di Gedung Prof Dr Sujudi Kemenkes RI di Kuningan, Jakarta Rabu lalu (14/11).
"Pemerintah tidak mungkin bekerja sendiri, karena itu diperlukan dukungan dan peran serta dari semua pihak, termasuk dunia usaha swasta dalam menyelenggarakan berbagai program, seperti Peningkatan Kesehatan Ibu, Penurunan Kematian Anak, Peningkatan Status Gizi Masyarakat, Pengendalian Penyakit Menular, Pengendalian Penyakit (HIV dan AIDS; Tuberkulosis; Malaria), Pengendalian Penyakit DBD, dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular. Dimana program tersebut telah dikemas dalam program Desa Siaga dan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM),” kata Menkes dalam sambutannya.
Pemerintah memiliki tanggung jawab dalam merencanakan, mengatur, menyelenggarakan, membina, dan mengawasi penyelenggaraan upaya kesehatan yang merata dan terjangkau bagi seluruh masyarakat. Sedangkan dunia usaha berperan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui berbagai program CSR.
Bio Farma sebagai satu-satunya perusahaan vaksin terbesar di Indonesia sekaligus di Asia Tenggara yang memiliki tanggung jawab besar dalam mendukung pemerintah untuk mencapai sasaran MDGs dan meningkatkan IPM khususnya dalam bidang kesehatan.
Dukungan besar Bio Farma ditunjukan dengan memproduksi vaksin untuk pemenuhan kebutuhan program imunisasi nasional yang termasuk dalam Expanded Program on Immunization (EPI).
Dalam menyelenggarakan program CSR khususnya bidang kesehatan, Bio Farma telah melakukan berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat dan komunitas (community relations) di sekitar lingkungan perusahaan.
Program CSR yang dikembangkan oleh Bio Farma telah berdasarkan ISO 26000:2010 mengenai tanggung jawab sosial, sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi pengembangan yang berkelanjutan (suistainable development).
“Bio Farma telah mulai merintis program CSR ke arah world class yang mengacu pada ISO 26000:2010, antara lain konsentrasi pada accsess to health service, hemat energi, mata air, edukasi tentang pentingnya imunisasi kepada generasi muda, melibatkan community dengan pemberian vaksin Seasonal Flu dan Hepatitis B bagi masyarakat, serta employee volunteerism dengan mengirimkan Tim Tanggap Darurat ke daerah bencana alam,” kata M Rahman Roestan, Corporate Secretary Bio Farma.
Dengan penandatanganan kesepakatan bersama ini diharapkan terjalin kerjasama yang komprehensif dan berkesinambungan antara Bio Farma dengan Kemenkes RI dalam mewujudkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat serta pencapaian sasaran (MDGs).
Selain itu, kerjasama ini pun diharapkan mampu mendukung peningkatan IPM khususnya dalam bidang kesehatan. Dimana pencapaian IPM bagi suatu Negara berdasarkan pada 3 dimensi dasar pembangunan manusia, yaitu hidup yang sehat, pendidikan, dan standard kehidupan yang layak, demikian siaran pers BIO Farma.
(S026)
Pewarta: Suryanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011