Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah RI akan melelang lima surat utang negara (SUN) dengan jumlah indikatif Rp6 triliun pada 22 November 2011 untuk memenuhi sebagian target pembiayaan dalam APBN 2011.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Yudi Pramadi, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa SUN yang akan dilelang terdiri atas lima seri, yaitu seri SPN03120223 (penerbitan baru) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo pada 23 Februari 2012.
Seri SPN12121102 (penerbitan kembali) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo pada 2 November 2012, seri FR0060 (penerbitan kembali) dengan tingkat bunga tetap (fixed rate) senilai 6,25 persen dan jatuh tempo pada 15 April 2017, pembayaran kupon dilakukan setiap 15 April dan 15 Oktober.
Kemudian, seri FR0061 (penerbitan kembali) dengan tingkat bunga tetap (fixed rate) sebesar 7,00 persen dan jatuh tempo pada tanggal 15 Mei 2022, pembayaran kupon dilakukan setiap 15 Mei dan 15 November.
Seri FR0059 (penerbitan kembali) dengan tingkat bunga tetap (fixed rate) sebesar 7,00 persen dan jatuh tempo pada 15 Mei 2027, pembayaran kupon dilakukan setiap 15 Mei dan 15 November.
Penjualan SUN tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia, menggunakan metode harga beragam (multiple price).
Peserta Lelang dapat mengajukan penawaran pembelian kompetitif dan non-kompetitif. Total alokasi pembelian non-kompetitif untuk dua SUN seri SPN03120223 dan SPN12121102 adalah maksimum sebesar 30 persen dari target indikatif.
Sedangkan alokasi pembelian non-kompetitif untuk FR0060, FR0061, dan FR0059 adalah masing-masing maksimal sebesar 20 persen dari total yang dimenangkan.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.08/2008 tentang Lelang Surat Utang Negara di Pasar Perdana, lelang SPN seri SPN03120223 dan SPN12121102 diikuti oleh Dealer Utama dengan mengajukan penawaran pembelian kompetitif serta Bank Indonesia dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif.
Lelang Obligasi Negara seri FR0060, FR0061, dan FR0059 diikuti oleh Dealer Utama dengan mengajukan penawaran pembelian untuk dan atas nama Pihak selain Bank Indonesia dan LPS dengan cara kompetitif atau non-kompetitif, sedangkan LPS dapat mengikuti lelang dengan mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif.
(T.S034/A026)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011