Lanzhou, China (ANTARA News) - Jumlah korban tewas dalam kecelakaan bus sekolah yang terjadi pada Rabu pagi di provinsi barat laut China, Gansu, meningkat menjadi 20 setelah kematian seorang anak Rabu.
Para korban, termasuk 18 anak prasekolah dan dua orang dewasa, tewas dalam tabrakan frontal antara bus sekolah dan truk di kota Qingyang, kata seorang pejabat dari biro keselamatan kerja di kota itu.
Kecelakaan itu terjadi pada sekitar pukul 09:40 di kecamatan Yulinzi, kabupaten Zhengning, kata pernyataan biro itu.
Pernyataan menyebutkan lima orang tewas di tempat kejadian, termasuk empat anak dan sopir bus mereka, sementara itu 15 orang lainnya, termasuk guru mereka, dikonfirmasi tewas pada Rabu sore.
Pernyataan itu juga menjelaskan 44 anak-anak lain terluka dalam kecelakaan itu, dan mereka telah dirawat di rumah sakit.
Dua belas dari yang cedera berada dalam kondisi serius.
Truk itu, berplat dari provinsi tetangga, Shaanxi, sedang membawa batubara, kata pernyataan itu.
Biro menyalahkan terlalu banyaknya penumpang dalam kecelakaan itu.
Mereka menyatakan bahwa bus - sebuah van dengan sembilan kursi - itu ternyata membawa 64 orang, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dari TK Dokter Kecil Yulinzi, sebuah TK yang dikelola swasta yang terletak di daerah pedesaan.
Menurut pernyataan itu, cuaca berkabut ketika kecelakaan itu terjadi, dan van itu dalam kondisi buruk.
Sopir truk pengangkut batubara itu telah ditahan polisi.
Kecelakaan itu merupakan salah satu dari banyak kelecakaan lalulintas di China yang melibatkan bus atau siswa sekolah.
Pada 28 Oktober, 19 orang, termasuk 10 anak-anak, terluka ketika sebuah bus sekolah Taman Kanak-Kanak menghantam mobil van di wilayah otonom Xinjiang, Uygur barat laut, demikian kantor berita Xinhua melaporkan.
(SYS/H-AK/C003)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011