Tangerang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Tangerang Banten mengimbau kepada masyarakat untuk tidak vaksinasi booster saat di hari keberangkatan mudik karena dikhawatirkan menimbulkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau efek samping.

“Usai suntik vaksin, ada waktu observasi 30 menit. Kalau di lakukan di hari H keberangkatan dengan waktu yang buru-buru, dikhawatirkan tidak terpantau dengan maksimal. Jadi baiknya, dari sekarang jauh-jauh hari booster-nya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Dini Anggraeni di Tangerang, Kamis.

Ia pun menjelaskan proses pembentukan antibodi COVID-19 membutuhkan waktu kurang lebih sepekan setelah vaksinasi. Karena memang, imunitas tidak bisa terbentuk dengan cepat atau instan.

Sementara itu, dr Dini mengungkapkan hingga saat ini capaian vaksinasi Kota Tangerang untuk dosis satu sudah di angka 1.626.351 jiwa atau 109,9 persen, dosis dua 1.302.163 jiwa atau 88,0 persen sedangkan untuk booster 530.462 jiwa atau 35,9 persen.

Baca juga: 25.000 warga OKU Sumsel sudah divaksin COVID-19 dosis ketiga

Baca juga: Kapolri sebut capaian vaksin "booster" di Bali termasuk tinggi

“Target Kota Tangerang untuk booster masih 500 ribu jiwa lagi. Semoga bisa kian tercapai hingga hari Lebaran atau setelah Lebaran nanti. Jelang Lebaran capaian vaksinasi harian Kota Tangerang bisa dikatakan meningkat hingga bisa 5 ribu jiwa per harinya,” katanya.

Sebanyak 38 puskesmas di Kota Tangerang sepanjang libur Lebaran akan tetap membuka gerai vaksinasi kecuali Sabtu-Ahad. Tak terkecuali gerai vaksinasi di Tangcity yang juga akan tetap dibuka sepanjang libur panjang lebaran.

“Dengan itu, masyarakat akan tetap bisa mengikuti vaksinasi booster di hari libur Lebaran, baik di Puskesmas maupun di Tangcity Mall,” kata dr Dini.*

Baca juga: Kapolri pastikan pemudik kapal laut gunakan vaksin penguat

Baca juga: Pospam Lebaran di Kudus siapkan 1.426 dosis vaksin

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022