Makassar (ANTARA News) - Total kredit UMKM di Kawasan Timur Indonesia pada triwulan III 2011 mencapai Rp98,17 triliun atau tumbuh 32,13 persen.
"Pertumbuhan kredit UMKM ini lebih tinggi dari pertumbuhan kredit nasional yang hanya sekitar 23 persen," kata Dirut PT Bank Tabungan Negara Tbk Iqbal Latanro pada seminar nasional tentang "Inklusi Finansial" di Makassar, Kamis.
Dia mengatakan, terkait dengan penyaluran kredit UMKM itu, untuk LDR pada periode yang sama tercatat 103,47 persen dengan pertumbuhan 2,39 persen.
Kondisi tersebut menunjukkan adanya aliran sumber dana dari daerah lain yang masuk ke KTI. Fenomena ini pula memberikan sinyal jika inklusi keuangan yang didefisikan sebagai kemudahan akses terhadap jasa keuangan, sudah berjalan.
"Terkait dengan inklusi keuangan yang menjadi program nasional, perbankan menyediakan kredit UMKM melalui tiga jenis kegiatan yakni Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) dan Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS)," katanya.
Selain itu, lanjut dia, perbankan harus meningkatkan budaya menabung masyarakat. Salah satu upaya tersebut dengan gencar melakukan sosialisasi tentang pentingnya menabung.
"Untuk menyosialisasikan hal itu termasuk produk-produk khusus Bank BTN, kami bekerja sama dengan Program Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang dikoordinir isteri gubernur, bupati, camat hingga tingkat terbawah," katanya.
Khusus di DI Jogjakarta dan Jawa Tengah, lanjut dia, dengan target lima tahun sosialisasi diharapkan dapat tercapai rata-rata satu juta rekening per tahun.
(S036/S016)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011