Bandung (ANTARA News)-Dukung atlet SEA Games 2011, sebelas mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) yang tergabung dalam "Bike to Unpad" akan bersepeda ke Jakarta, Jumat (18/11) pagi.

Aksi bertajuk "Gowes Solidaritas" ini merupakan inisiatif mahasiswa Unpad lintas fakultas dalam mendukung dan menyemangati para atlet Indonesia yang tengah berlaga dalam SEA Games 2011 di Jakarta dan Palembang.

Sebelas mahasiswa tersebut di antaranya, Rahmat Widya, Mahardika Agung, Davis Rusdianto, dan Noval Rasyidi (Fikom), Aji Eka Sapta dan Rizani Muhaimin (Fakultas Teknik Geologi), M. Alfaraby (Fisip), dan Blantika Sandi (Fakultas Sastra).

"Aksi ini merupakan wujud dari dukungan dan semangat kami untuk seluruh atlet Indonesia," ungkap Rahmat Widya, pemimpin tim dalam "Gowes Solidaritas" ini, Bandung, Kamis.

Rahmat menuturkan, dia dan rekan-rekannya akan membawa pesan yang ditujukan untuk para atlet. Mereka akan membawa spanduk bertuliskan "Untuk atlet Sea Games, kami `Bike to Unpad` gowes dari Bandung ke Jakarta, berikan emas lebih banyak".

Selain spanduk berisi dukungan, mereka juga memiliki pesan khusus terkait kejuaraan balap sepeda dalam ajang olahraga se-ASEAN ini.

"Kami ingin kejuaraan balap sepeda lebih diperhatikan lagi karena selama ini kejuaran lain selalu disiarkan langsung di stasiun televisi, tapi balap sepeda tidak pernah. Ini kan jadi ada semacam kecemburuan," kata Rizani Muhaimin, tim gowes lainnya.

Selain bersepeda untuk memberi dukungan pada atlet, keberangkatan mereka ke Jakarta juga bertujuan untuk silaturahmi dengan komunitas sepeda di Jakarta, salah satunya dengan `Rumah Sepeda Indonesia` (RSI).

Menariknya, kata Rahmat, jenis sepeda yang akan mereka gunakan berbeda-beda. "Kami ingin sebelas mahasiswa ini mewakili semua jenis sepeda yang ada, mulai dari sepeda gunung, fixie, roadbike, hingga dirt jump," tutur Rahmat.

Rencananya mereka akan berangkat dari Jatinangor pada Jumat subuh pukul 04.30 WIB, dan akan berakhir di Rawamangun.

Jarak sekitar 135 kilometer tersebut akan mereka tempuh dengan melalui rute Jatinangor, Kota Bandung, Cimahi, Padalarang, Purwakarta, Cikampek, Karawang, Cikarang, Bekasi, dan Jakarta Timur.

"Diperkirakan waktu tempuhnya itu sekitar 10 hingga 12 jam, tapi kalau pun tidak sampai hari itu juga kami akan teruskan keesokan harinya," kata Rahmat.

Mental, kesiapan fisik, dan stamina menjadi persiapan utama sebelum keberangkatan mereka. Dari berbagai kemungkinan yang paling mereka khawatirkan adalah faktor cuaca dan kondisi jalan.

"Sekarang kan lagi musim hujan, resikonya perjalanan kami akan banyak terpotong karena harus berteduh kalau hujannya deras. Tapi sebenarnya, kalau mendung atau gerimis sih kami akan lanjut saja, justru itu bonus dari pada panas terik," tutur Rahmat.

Dari sekian banyak jenis sepeda yang akan digunakan, yang paling dikhawatirkan adalah jenis sepeda `dirt jump` karena sadelnya yang rapat dengan frame, sehingga tidak memungkinkan bagi pengendaranya untuk bisa duduk ketika bersepeda.

"Akan ada dua pesepeda yang menggunakan jenis sepeda ini. Si pengendaranya akan lebih banyak berdiri dari pada duduk, itu yang kami khawatirkan. Tapi ya anggaplah itu tantangannya," lanjutnya.

Untuk masalah medis dan mekanik, rupanya masing-masing pesepeda sudah menguasai kedua hal tersebut, sehingga tidak perlu lagi ada pendampingan baik dari tim medis maupun mekanik.

"Sekarang yang kami butuhkan hanya niat dan semangat, kami memang tidak bisa berkontribusi langsung dalam ajang tersebut. Namun setidaknya melalui aksi ini kami berharap bisa menambah semangat para atlet di arena SEA Games," tandas Rahmat diikuti anggukan seluruh anggota tim "Gowes Solidaritas" lainnya.
(*)

Editor: Imansyah
Copyright © ANTARA 2011