Laba perseroan tersebut ditopang pendapatan sepanjang kuartal satu yang tumbuh 27,3 persen menjadi Rp703,08 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp552,46 miliar.
"Pencapaian ini sejalan dengan target full year 2022 yang telah ditetapkan perseroan yakni perolehan pendapatan sebesar Rp2,6 triliun dan laba bersih senilai Rp260 miliar," kata Direktur Utama IMPC Haryanto Tjiptodihardjo lewat keterangan di Jakarta, Kamis.
Haryanto menyampaikan, untuk menjangkau pasar Indonesia Timur lebih luas, distribution centre yang berlokasi di Rungkut, Surabaya, resmi beroperasi pada Maret 2022.
Sementara itu, lanjut Haryanto, untuk menunjang penjualan ke pasar Indonesia Timur, pabrik baru perseroan di Rungkut yang memproduksi atap uPVC telah mencapai angka utilisasi di kisaran 47,3 persen sejak mulai beroperasi pada November 2021 lalu.
Selanjutnya, manajemen telah mengambil keputusan matang untuk menambah varian produk baru perseroan berupa plafon uPVC.
Haryanto meyakini bisnis plafon uPVC memiliki prospek yang cerah. Selain itu, plafon berbahan dasar uPVC memiliki beberapa keunggulan.
"Plafon ini lebih tahan lama dan lentur sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi penghuni rumah, namun tetap menawarkan motif yang bervariasi," ujar Haryanto.
Pengembangan pabrik plafon uPVC baru ini akan mulai ditempatkan di Cikarang dan dijadwalkan akan mulai beroperasi pada kuartal tiga tahun ini.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022