Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan di Kawasan Puncak sebelum hingga sesudah Lebaran, sejumlah rekayasa lalu lintas akan diterapkan.
“Pada H-1, sampai dengan beberapa hari setelah Lebaran diprediksi kawasan Puncak akan sangat ramai,” kata Budi Karya usai mengecek kesiapan pengaturan lalu lintas di Simpang Gadog, Bogor, Kamis.
Menhub mengatakan, sejumlah rekayasa lalu lintas yang dilakukan seperti pemberlakuan ganjil-genap, contraflow, one way, maupun pembatasan kendaraan tiga sumbu atau lebih.
Adapun penerapan dari rekayasa lalin ini akan ditentukan dari diskresi oleh pihak Kepolisian. “Selalu ada berita macet di Kawasan Puncak. Dengan adanya rekayasa ini diharapkan lalu lintas bisa lebih terkendali,” ujarnya.
Menhub mengapresiasi Kepolisian Resor Bogor yang telah mempersiapkan jalur alternatif pada masa mudik Lebaran tahun ini.
Baca juga: Menhub tinjau kesiapan pengamanan libur Lebaran 2022 di simpang Gadog
Sementara itu, Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan menyebut pihaknya telah mempersiapkan sejumlah skema rekayasa lalu lintas di Kawasan Puncak Bogor.
Sejumlah skema tersebut diantaranya contraflow, ganjil-genap, hingga pengalihan arus ke jalur alternatif.
"Di jalur alternatif sudah ada petunjuk sehingga betul tidak ada pilihan lain pada saat tanggal genap hanya mobil genap saja yang dapat melewati jalur Puncak ini. Jadi secara keseluruhan sudah siap tinggal nanti masyarakat bisa tersosialisasikan tentang rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan di kawasan wisata Puncak," kata Aan.
Ia menambahkan, terdapat sejumlah titik rawan kemacetan di Kawasan Puncak yaitu Restoran Cimory River Side, Pasar Cisarua, dan Taman Safari.
Turut hadir mendampingi Menhub, Direktur Utama Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono, Direktur Lalu Lintas Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Cucu Mulyana, dan sejumlah pejabat terkait lainnya.
Baca juga: Menhub minta kementerian-lembaga dan swasta sediakan mudik gratis
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022