New York (ANTARA News) - Kelompok media AS, Rabu (16/11), mengutuk polisi New York karena perlakuan mereka terhadap wartawan yang meliputi pengusiran pemrotes Occupy Wall Street di kota tersebut.

Sebanyak setengah lusin wartawan ditangkap selama dan setelah operasi besar polisi pada Selasa terhadap kamp tenda pemrotes di Zuccotti Park, di Wilayah Finansial, lapor AFP.

Penangkapan tersebut termasuk di antara lebih dari 200 tindakan secara keseluruhan saat polisi menciduk demonstran karena menolak meninggalkan taman itu dan lokasi lain yang sempat diduduki oleh massa.

Society of Professional Journalists (SPJ) mengeluarkan pernyataan yang menyerukan pencabutan tuntutan terhadap wartawan yang ditangkap di New York dan dalam protes serupa di negara bagian lain AS.

"SPJ menyerukan agar semua tuntutan terhadap wartawan ini dicabut dan bagi perawatan lebih besar oleh polisi guna menghindari penangkapan atau menghalangi wartawan yang semata-mata dan jelas sedang melakukan pekerjaan mereka," demikian antara lain isi pernyataan tersebut.

"Kami tahu saat protes meningkat, mungkin sulit bagi polisi untuk membedakan pejalan kaki dengan peserta, tapi jelas sekarang bahwa banyak wartawan telah secara keliru ditangkap tanpa sebab," kata Presiden SPJ John Ensslin.

Seorang lagi pejabat SPJ, Carlos Lauria, mengatakan ia "terkejut" dan mengecam pembatasan terhadap akses media ke tempat pemrotes dibubarkan di New York.

"Sangat mengganggu bahwa para pejabat pemerintah berusaha menghalangi setiap liputan kegiatan," kata Lauria, sebagaimana dikutip AFP --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Kamis.

Wartawan dan awak kamera diperkenankan meliputi pengosongan kamp tersebut dari seberang jalan dan dapat berbicara dengan pemrotes yang meninggalkan kamp mereka. Namun mereka tak diperkenankan memasuki bagian dalam lapangan itu, tempat polisi membongkar tenda dan mengusir pengunjuk-rasa.

Seorang wanita juru kamera lepas, yang tak ingin disebutkan jatidirinya, mengatakan ia ditangkap karena "menghalangi arus pejalan kaki" di dekat Zuccotti Park. Meskipun ia kemudian dibebaskan, ia harus hadir di pengadilan pada Januari.

"Saya tak diizinkan menelefon sehingga bos saya tak tahu apa-apa mengenai saya selama tiga jam," katanya.

Komisaris Polisi Raymond Kelly mengatakan lima wartawan ditangkap. Ia membantah bahwa ada pelanggaran hak asasi, dan mengatakan wartawan tersebut telah menerobos, bersama demonstran, harta pribadi dalam satu kejadian setelah pengosongan Zuccotti Park, lalu menolak untuk pergi.

"Mereka ditangkap bersama pengunjuk-rasa. Saya kira ada kebingungan di pihak mereka mengenai apa yang boleh mereka kerjakan. Mereka warga swasta --mereka teknis mereka telah melakukan penerobosan. Itu lah yang terjadi dan penangkapan mereka sah," kata Kelly di dalam wawancara dengan stasiun televisi NY1.

Mengenai pembatasan gerak wartawan dalam pengusiran itu sendiri, Kelly mengatakan itu "normal".

"Kami tak pernah mengizinkan wartawan memasuki arena operasi. Itu seperti mereka berasa di lokasi kejahatan," katanya. (C003/A011)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011