"Saya percaya perdagangan bisa mencapai 60 miliar dolar AS dalam enam tahun mendatang," kata Roberto Giannetti da Fonseca, kepala perdagangan luar negeri di Federasi Industri Sao Paulo (FIESP), yang mencatat perdagangan yang sudah tiga kali lipat menjadi 20 miliar antara 2004-2010, lapor AFP.
Dia membuat pernyataan di sebuah konferensi mengenai peran sektor swasta dalam pembangunan Afrika yang dihadiri bersama-sama pengusaha lokal, diplomat, pejabat pemerintah Brazil, ekonom dan perwakilan dari organisasi multilateral.
Da Fonseca melihat prospek besar untuk meningkatkan ekspor Brazil ke benua Afrika, khususnya mesin pertanian yang -- tidak seperti peralatan pertanian dari Eropa atau Amerika Serikat -- sangat cocok untuk kondisi tropis Afrika.
Brazil adalah negara tropis di mana pemimpin bisnis memiliki pemahaman baik tentang tantangan yang dihadapi oleh negara-negara Afrika, ia menambahkan.
Para ahli mencatat bahwa Brazil saat ini mengalami defisit perdagangan hampir dua miliar dolar dengan Afrika, yang mereka hubungkan sebagian besar untuk impor minyak dari Nigeria.
Dan mereka menunjuk raksasa energi milik negara Brazil, Petrobras, yang telah hadir signifikan di seluruh benua, membantu produksi minyak mentah bermutu tinggi Nigeria, minyak mentah Bonny Light.
"Apa yang kita lihat hari ini adalah minat sangat tinggi dari sejumlah pengusaha yang sangat berpengaruh di Brazil dan pejabat pemerintah," kata Bobby Pittman, wakil presiden Bank Pembangunan Afrika.
"Kami Afrika tahu bahwa ada banyak belajar dari pengalaman Brazil," kata Pittman. (A026/S006)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011