Kelonggaran yang diberikan pemerintah jangan sampai membuat masyarakat abai menggunakan maskerMataram (ANTARA) - Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, siapkan skenario razia masker di sejumlah tempat wisata di kota itu selama libur Lebaran 1443 hijriah, sebagai upaya pengendalian penyebaran COVID-19.
"Kendati saat ini kita berada pada status PPKM level satu, tapi prokes COVID-19, terutama masker harus tetap digunakan," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Mataram Irwan Rahadi, di Mataram, Kamis.
Pernyataan itu disampaikan, mengingat libur panjang lebaran tahun ini berpotensi meningkatnya kunjungan masyarakat ke sejumlah objek wisata di Mataram.
Sementara yang datang ke objek wisata di Mataram, tidak hanya warga kota saja melainkan juga warga luar Mataram bahkan luar daerah yang datang mudik lebaran sehingga harus diantisipasi.
"Karena itu, masyarakat kita harapkan bisa adaptif terhadap kondisi pandemi saat ini. Kelonggaran yang diberikan pemerintah jangan sampai membuat masyarakat abai menggunakan masker," katanya.
Baca juga: BNPB bagikan 1.000 masker ke pelaku UMKM dan PKL di Mataram
Baca juga: BTPN Syariah latih perempuan buat masker di Mataram
Namun demikian, lanjut Irwan, razia masker yang disiapkan itu akan dilakukan secara humanis yakni dengan memberikan teguran dan memberikan masker bagi para pengunjung yang tidak membawa masker.
"Untuk pembagian masker ini, akan kita koordinasikan dengan BPBD Kota Mataram. Jumlahnya kita sesuaikan dengan stok yang ada," katanya.
Sementara jumlah personel yang akan diturunkan dalam kegiatan razia masker, tambahnya, minimal 30 orang. Mereka akan turun pada sejumlah objek wisata di Mataram.
Seperti Pantai Gading, Pantai Mapak, Loang Baloq, Tanjung Karang, Pantai Ampenan dan Meninting. Termasuk di wisata religi yakni Makam Loang Balok dan Makam Bintaro.
"Selain melakukan razia masker, kita juga akan patroli khusus di sepanjang sembilan kilometer pantai Kota Mataram untuk memberikan rasa aman dan nyaman terhadap para pengunjung," ujarnya.
Baca juga: Ratusan pelanggar protokol kesehatan di Mataram-NTB dijaring Satpol PP
Namun demikian, lanjut Irwan, razia masker yang disiapkan itu akan dilakukan secara humanis yakni dengan memberikan teguran dan memberikan masker bagi para pengunjung yang tidak membawa masker.
"Untuk pembagian masker ini, akan kita koordinasikan dengan BPBD Kota Mataram. Jumlahnya kita sesuaikan dengan stok yang ada," katanya.
Sementara jumlah personel yang akan diturunkan dalam kegiatan razia masker, tambahnya, minimal 30 orang. Mereka akan turun pada sejumlah objek wisata di Mataram.
Seperti Pantai Gading, Pantai Mapak, Loang Baloq, Tanjung Karang, Pantai Ampenan dan Meninting. Termasuk di wisata religi yakni Makam Loang Balok dan Makam Bintaro.
"Selain melakukan razia masker, kita juga akan patroli khusus di sepanjang sembilan kilometer pantai Kota Mataram untuk memberikan rasa aman dan nyaman terhadap para pengunjung," ujarnya.
Baca juga: Ratusan pelanggar protokol kesehatan di Mataram-NTB dijaring Satpol PP
Baca juga: Kemenparekraf: Berwisata lebih nyaman dengan masker
Baca juga: FPRB Bantul kampanyekan gerakan pemakaian masker di objek wisata
Pewarta: Nirkomala
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022