Kabul (ANTARA News) - Satu serangan udara NATO menewaskan 27 gerilyawan di Afghanistan Timur, Rabu, setelah mereka menembaki patroli militer internasional, kata para pejabat.

Serangan itu terjadi di provinsi Nangarhar, dekat perbatasan dengan Pakistan tempat gerilyawan memiliki persembunyian dan banyak dari pertempuran perang 10-tahun paling berdarah berlangsung di tempat itu.

Pesawat koalisi menewaskan 27 gerilyawan pagi ini di kabupaten Nazyan provinsi Nangarhar, kata juru bicara Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) yang dipimpin NATO di Afghanistan Timur.

"Para gerilyawan menyerang patroli koalisi dengan senjata kecil dan granat berpeluncur roket. Senjata-senjata udara tim langsung bereaksi. Tidak ada pasukan koalisi atau warga sipil Afghanistan yang dilaporkan tewas," tambahnya.

Taliban tidak segera bisa dihubungi untuk mengomentari insiden tersebut.

Pekan lalu, hingga 70 pejuang Taliban tewas setelah mencoba untuk menyerang pos pasukan ISAF di provinsi timur Paktika, kata para perwira Afghanistan dan ISAF.

Ada sekitar 140.000 tentara internasional di Afghanistan, sebagian besar dari mereka berasal dari Amerika Serikat, memerangi gerilya yang dipimpin Taliban yang dimulai setelah rezim garis keras mereka digulingkan dari kekuasaan oleh invasi asing pimpinan AS pada 2001.

Semua pasukan tempur asing dijadwalkan meninggalkan negara itu pada akhir tahun 2014, tetapi misi yang cukup besar untuk melatih pasukan Afghanistan iatur untuk tetap masih berada di negara itu, demikian AFP.

(Uu.H-AK/M016)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011