"Akibat tanah longsor, Jalinsum (jalan lintas Sumatera-red) di Desa Usor Tolang, hampir selam dua jam lebih tidak dapat dilalui kendaraan," kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mandailing Natal (Madina) Taufik Lubis saat dihubungi ANTARA dari Medan, Rabu.
Akibat timbunan tanah longsor, lanjut dia, ruas Jalinsum di pantai barat Sumatera Utara (Sumut) itu tidak bisa dilalui kendaraan selama hampir dua jam.
Panjang antrean kendaraan yang terjebak macet di jalan raya yang menghubungkan Kecamatan Kotanopan dengan Panyabungan, Ibu kota Kabupaten Madina diperkirakan mencapai ratusan meter.
Jalur tersebut selama ini merupakan salah satu ruas Jalinsum yang menghubungkan antara Provinsi Sumut dengan Sumatera Barat (Sumbar).
Jalinsum di desa itu baru dapat dilalui oleh kendaraan bermotor setelah para pekerja dari Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Madina dan warga masyarakat berhasil menyingkirkan timbunan tanah yang menutup badan jalan tersebut.
Tanah longsor yang menimbun badan jalan di Desa Usor Tolang diperkirakan akibat curah hujan yang relatif besar mengguyur sebagian wilayah Madina sejak Selasa (15/11) malam hingga Rabu pagi.
"Curah hujan meningkat sejak sepekan terakhir, sehingga membuat sebagian besar jalan raya di kawasan pantai barat Sumatera Utara diperkirakan rawan terjadi tanah longsor," ujar Taufik.
Dalam upaya mengantisipasi kemungkinan terjadi longsor susulan, lanjut dia, Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Madina kini telah menyiagakan beberapa alat berat di Jalinsum mulai dari Panyabungan hingga Kecamatan Natal.
Kondisi badan jalan di wilayah itu tergolong rawan longsor, karena sebagian ruas jalan raya itu berada persis di pinggir Sungai Batang Natal.
(ANT-197/M034)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011