Jakarta (ANTARA) - Sekelompok ahli paleontologi China dan Amerika mengatakan mereka telah menemukan kumpulan fosil purba spesies laut yang berusia sekitar 504 juta tahun di Kota Linyi, Provinsi Shandong, China timur.
Kumpulan fosil yang dinamai "Lagerstatte Linyi" oleh para peneliti itu terdiri dari 35 lebih spesies punah yang dulu hidup di dasar laut, terutama artropoda, kata Zhao Fangchen, seorang peneliti dari Institut Geologi dan Paleontologi Nanjing, Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS).
Berbagai bentuk kehidupan spongia dan vermicularis juga ditemukan di antara kumpulan fosil tersebut. Lagerstatte Linyi dianggap luar biasa karena pemeliharaan anggota tubuh, mata, dan usus artropodanya sangat baik, sehingga fosil-fosil yang terpelihara dengan baik ini dinilai menjanjikan untuk menghasilkan data anatomi baru terkait evolusi awal sejumlah hewan, menurut Zhao yang memimpin penelitian tersebut.
Kelompok hewan itu diyakini telah ada di Bumi tepat setelah letusan Kambrium, periode evolusi kritis yang menyebabkan munculnya cikal bakal banyak organisme modern.
"Spesies laut multi-kategori di Lagerstatte Linyi tidak hanya dapat memberikan gambaran yang jelas tentang organisme yang berkembang pada waktu itu, tetapi juga menjadi jendela penting ke dalam perbedaan morfologis, struktur komunitas, dan distribusi paleogeografis fauna laut setelah letusan Kambrium," kata Zhao.
Studi tersebut baru-baru ini dipublikasikan secara daring (online) di jurnal National Science Review.
Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2022