London (ANTARA News) - John George Terry bersikeras tidak akan mengundurkan diri sebagai kapten tim Inggris setelah berjasa mengembalikan kejayaan tim tersebut di mata dunia akibat melakukan pelecehan secara rasial terhadap bek Queens Park Rangers (QPR) Anton Ferdinand.
Terry membawa kemenangan bagi inggris dengan skor 1-0 atas Swedia di Stadion Wembley, Selasa (15/11), yang merupakan penampilan pertamanya secara internasional sejak muncul gugatan bahwa dia telah melakukan pelecehan ras terhadap Ferdinand saat Chelsea bertandang ke loftus Road pada gala Liga Premier, yang akhirnya kalah.
Pemain bertahan Inggris itu kembali masuk sebagai pemain inti pada pertandingan persahabatan melawan Spanyol yang membawa kemenangan bagi Inggris 1-0, setelah polisi Inggris dan Asosiasi Sepak Bola Inggris (English FA) melakukan investigasi atas tuduhan yang dilontarkan padanya.
Terry mendapat kritik untuk meninggalkan lencana kapten tim Inggris yang diembannya, dan itu merupakan pengalaman buruk bagi seseorang yang teguh pendirian.
Namun, Terry membuktikannya dengan permainan Inggris yang kompak dan tetap percaya diri setelah peluit akhir dibunyikan.
"Tidak ada kesempatan, saya tidak akan pernah mundur sebagai kapten. Menjadi kapten adalah mimpi setiap lelaki," kata Terry.
Terry mengaku bangga menjadi kapten tim Inggris serta berhasil membawa Inggris menang atas Spanyol.
"Saat saya berusia empat/lima tahun, saya sering menyaksikan permainan tim Inggris dan sungguh luar biasa bisa menjadi kapten dalam tim ini. Seperti yang saya katakan selama sepekan ini, para pendukung tim Inggris selalu bangga dengan apa yang saya lakukan, meski itu menang, kalah ataupun seri. Mereka seringkali kecewa, tapi mereka bersemangat dan itu yang menjadikan mereka tampil terbaik dan yang membawa kami hingga saat ini," katanya.
(SDP05)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011