Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menilai penyeberangan Merak-Bakauheni perlu perhatian serius selama periode mudik Lebaran 2022.


"BMKG sudah mengeluarkan peringatan tentang meningkatnya aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau. Dan ini berpotensi berdampak pada kelancaran dan keselamatan di penyeberangan Merak-Bakauheni," kata Sigit Sosiantomo dalam keterangannya di Jakarta Kamis.

Perhatian serius kata dia hal yang perlu diantisipasi bukan hanya soal kemacetan akibat padatnya pemudik, tapi juga kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana kalau terjadi letusan gunung Anak Krakatau.

Sigit pun meminta masyarakat dan pemudik mewaspadai potensi bencana di malam hari akibat erupsi Anak Krakatau. Sigit menganjurkan pemudik untuk melakukan penyeberangan di siang hari.

Sementara itu, untuk mengatasi kemacetan di Bakauheni, Sigit berharap Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan ASDP berkoordinasi untuk membahas kemungkinan penambahan jadwal penyeberangan dengan menambah armada kapal feri yang melayani penyeberangan di Selat Sunda itu.

"Jumlah kapal yang dioperasikan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak berjumlah 27 kapal dari 68 kapal yang siaga atau naik 17 persen dari 2019. Sementara, di Selasa lalu saja pemudik dengan kendaraan pribadi sudah melonjak lebih dari 42 persen," katanya.

Hal itu, menurut dia artinya antrean mendapat kapal untuk menyeberang akan panjang dan macet.

"Untuk tiket Kamis ini saja sudah habis terjual dan baru tersedia untuk keesokan harinya. Karena itu, ini harus menjadi perhatian," kata Sigit.


Baca juga: Arus lalu lintas di Gerbang Tol Merak padat
Baca juga: Polri urai kepadatan pemudik di Pelabuhan Merak dengan berbagai upaya
Baca juga: Pengelola tol imbau pemudik tujuan non-Merak pilih GT exit alternatif

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022