Teknologi nirkontak dari Changi Airport Group
Changi Airport Group untuk menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan wisata dan MICE, beradaptasi dengan kondisi pandemi dengan melakukan inovasi menghadirkan teknologi nirkontak dan pembersih yang inovatif.
Mereka memasang sensor jarak baru di mesin otomatis, agar wisatawan tidak perlu menyentuh layar saat harus check-in atau menaruh bagasi mereka. Sensor inframerah akan memudahkan wisatawan untuk memasukkan detail perjalanan tanpa perlu menempelkan jari ke layar.
Baca juga: Delapan aktivitas untuk liburan bersama anak di Singapura
Layanan nirkontak juga merambah bagian imigrasi. Sistem biometrik baru menggunakan teknologi pengenalan wajah dan mata semakin digencarkan untuk verifikasi identitas. Teknologi ini menggantikan pemindaian sidik jari yang membutuhkan kontak fisik.
Changi Airport Group juga menghadirkan robot pembersih dan disinfektan otomatis untuk mengurangi kontak manusia.
Fasilitas untuk menjamin keamanan wisatawan, seperti LED ultraviolet-C (UV-C) untuk mendisinfeksi pegangan tangan eskalator dan elevator juga sudah teruji.
Baca juga: Lima restoran Zi Char halal di Singapura
TraceTogether
Salah satu kunci pencegahan dan penanggulangan penyebaran COVID-19 adalah melalui pelacakan (tracing) kontak yang ketat. Singapura, melalui sistem terpusat TraceTogether menyelenggarakan pelacakan kontak melalui aplikasi smartphone.
Lebih dari 90 persen penduduk Singapura bergabung dalam aplikasi TraceTogether sejak aplikasi dirilis pada Maret 2020, tepatnya pada awal pandemi.
Aplikasi pelacakan kontak virus COVID-19 ini adalah yang pertama di dunia dan menginspirasi banyak negara lainnya untuk membuat aplikasi dengan fungsi serupa. Bagi wisatawan wisata atau pebisnis MICE, aplikasi ini juga terhubung akan SafeEntry yaitu sistem check in digital saat masuk ke Singapura.
Anda akan diidentifikasi melalui data diri, nomor handphone yang terhubung dengan hotspot, dan acara publik seperti acara MICE. Melalui sistem ini, Anda tidak perlu repot mengingat tempat Anda singgah selama di Singapura dan mencegah tertular COVID-19 dari sebuah kluster.
Bagi manula dan anak-anak yang tidak memiliki smartphone, pemerintah Singapura juga menyediakan token otomatis bernama TraceTogether Token.
Baca juga: Daftar produk khas Singapura cocok untuk jadi buah tangan berwisata
Baca juga: Seni, belanja, makan dan belajar sejarah di Bras Basah Bugis
Baca juga: Singapura punya Museum of Ice Cream, hiburan manis di tengah pandemi
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022