Nusa Dua (ANTARA) - Ibu Ani Yudhoyono berharap perempuan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dapat meningkatkan perannya dalam mendorong dan menggerakkan perekonomian kawasan.
Hal itu disampaikan oleh Ibu Ani Yudhoyono saat membuka Seminar Perempuan ASEAN tentang Kewirausahaan Ramah Lingkungan di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Rabu.
"Seminar ini juga kesempatan baik untuk menguatkan sejumlah isu terutama isu perempuan dan ekonomi," kata Ani.
Ia berharap dalam seminar itu dapat lahir suatu pemikiran yang cerdas untuk menyatukan warga ASEAN dan mendorong hubungan antar-individu.
Ibu Ani menilai hubungan antar-individu yang kuat akan menjadi dasar kerjasama ASEAN masa depan karena di masa mendatang pola diplomasi ASEAN akan lebih didominasi oleh "soft power" daripada "hard power".
Dalam pembukaan seminar yang bertema Peranan Perempuan Dalam Pemberdayaan Ekonomi Menuju Pembangunan Inter-Komunitas ASEAN itu, Ibu Ani didampingi oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari, Ibu Okke Hatta Rajasa, dan Wakil Ketua DPD GKR Hemas.
Seminar tersebut merupakan satu dari sejumlah acara tambahan rangkaian Pertemuan Puncak ke-19 Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang berlangsung selama sepekan, 13-19 November.
Menurut Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari seminar Perempuan ASEAN itu bertujuan untuk membuat cetak biru bagaimana perempuan ASEAN bisa terlibat dalam perekonomian ASEAN khususnya di bidang ekonomi mikro dan ekonomi kreatif.
Seusai membuka seminar tersebut, Ibu Ani kemudian meninjau ASEAN Fair yang juga terletak di BICC dan Peninsula. Dalam kesempatan itu Ibu Ani tampak mengagumi kerajinan tenun dan perak Indonesia.
Selain membuka seminar itu, Ibu Ani juga akan mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sejumlah acara seremonial dalam pertemuan puncak tersebut, antara lain penyambutan tamu negara dan jamuan santap malam.
(ANT)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011