Washington (ANTARA News) - Menteri Keuangan AS Timothy Geithner pada Selasa mengatakan bahwa Eropa telah membuat kemajuan tambahan dalam menangani krisis utang zona euro.
"Saya pikir mereka secara bertahap membuat kemajuan," kata Geithner dalam menanggapi pertanyaan tentang Eropa pada sebuah diskusi publik yang diselenggarakan di Washington oleh The Wall Street Journal.
"Kami berharap mereka akan membuat kemajuan lebih cepat pada hari-hari dan minggu-minggu yang akan datang," dia menambahkan, pemerintah AS khawatir bahwa spillover (limpahan) dari krisis Eropa akan merugikan pemulihan perekonomian AS yang sedang berlangsung.
Menanggapi seseorang yang menghadiri acara tersebut yang menyatakan terkejut bahwa pernyataannya lebih menggembirakan dari biasanya, Geithner tertawa dan menjawab: "Jangan membaca saya salah, saya hanya sipil."
Krisis "sudah merugikan kita semua," tambahnya.
Ini adalah "benar-benar dalam kapasitas Eropa untuk memecahkan masalah yang dihadapi mereka," katanya, menunjukkan dia memberikan "banyak perhatian" kepada perkembangan seluruh Atlantik.
Geithner tetap menggarisbawahi fakta bahwa Eropa menghadapi tantangan menakutkan dalam mencegah penularan dari krisis, bahkan dibuat lebih sulit oleh pertumbuhan ekonomi yang sangat lemah dalam 17 negara zona mata uang tunggal.
Produk domestik bruto zona euro hanya naik 0,2 persen pada kuartal ketiga, menurut data Uni Eropa yang dirilis Selasa.
Pada suatu hari ketika Spanyol dan Italia mengalami rekor baru biaya pinjaman karena investor khawatir pemerintah tidak dapat membayar utang, Presiden Bank Dunia Robert Zoellick mengatakan kedua negara "seharusnya bisa berhasil."
"Tetapi itu adalah sebuah pertanyaan apakah pasar memiliki cukup kepercayaan" pada solusi yang para pemimpin Eropa usulkan, Zoellick mengatakan di acara WSJ, mencatat tekanan "tentang apakah reformasi mendasar akan dibuat."
Zoellick, seorang Amerika yang telah memegang sejumlah posisi di pemerintahan AS termasuk pos di Departemen Keuangan dan sebagai Perwakilan Perdagangan Amerika Serikat, mengatakan bahwa "seseorang tidak boleh meremehkan komitmen Jerman terhadap Eropa."
Jerman, ekonomi terbesar zona euro, telah menunjukkan selama beberapa bulan terakhir bahwa pihaknya tidak ingin membayar surat utang dalam penyelamatan anggota blok yang dililit utang, demikian AFP melaporkan.
(SYS/A026/A011)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011