Jakarta (ANTARA) - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) Tahun Buku 2021 PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) memutuskan tak membagikan dividen pada tahun ini alias memutuskan pemanfaatan laba bersih sebagai laba ditahan.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Jasa Marga Ade Wahyu di Jakarta, Rabu, mengatakan laba bersih tahun 2021 dijadikan laba ditahan alias tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham.

"Hasil RUPS kebijakan dividen tadi sudah diputuskan, kebijakan dividen atas laba bersih tahun 2021 semuanya menjadi laba ditahan, jadi dividennya nol," kata Ade Wahyu.

Berdasarkan hasil keputusan RUPST Tahun Buku 2021, seluruh Laba Bersih Atribusi Pemilik Entitas Induk Jasa Marga Tahun 2021 sebesar Rp1,62 Triliun ditetapkan sebagai cadangan.


Baca juga: Jasa Marga: Pendapatan semester I Rp5,64 triliun, naik 29,95 persen

Hal itu diputuskan dengan pertimbangan bahwa saat ini Jasa Marga perlu memperkuat capital structure di tengah pandemi COVID-19 yang turut
berdampak terhadap bisnis perusahaan.

Kinerja Jasa Maega Tahun 2021 mengalami peningkatan yang tercermin dari pertumbuhan Pendapatan Usaha sebesar 22,8 persen yang berasal dari kontribusi kenaikan Pendapatan Tol sebesar 23,1 persen dan kenaikan Pendapatan Usaha Lain sebesar 20 persen.

Baca juga: Ebitda Jasa Marga tumbuh 14,5 persen kuartal I

Hal ini merupakan dampak positif dari telah beroperasinya ruas-ruas jalan tol baru yang juga didukung oleh meningkatnya mobilisasi masyarakat sehingga mengakibatkan peningkatan volume lalu lintas apabila dibandingkan dengan Tahun 2020.

Selain itu, EBITDA juga mengalami peningkatan sebesar 28,3 persen seiring dengan pertumbuhan Pendapatan Tol di Tahun 2021. Realisasi EBITDA Margin mencapai 65,2 persen dengan beroperasinya sejumlah ruas tol baru dan upaya efisiensi yang dilakukan perusahaan pada tahun 2021.

Baca juga: Laba bersih PT Jasa Marga (Persero) Rp2,2 triliun
Baca juga: Di tengah ekspansi, Jasa Marga raih laba Rp2,2 triliun pada 2018

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2022