New York (ANTARA News) - Sebuah data yang sedikit positif pada perekonomian AS mengangkat pasar saham pada Selasa waktu setempat, karena para pedagang mengabaikan angka-angka baru yang menunjukkan perlambatan pertumbuhan ekonomi Eropa.

Indeks Dow Jones Industrial Average membukukan keuntungan sebesar 17,18 poin (0,14 persen) menjadi ditutup pada 12.096,16.

Indikator pasar lebih luas, indeks S&P 500 naik 6,03 poin (0,48 persen) menjadi 1.257,81, sementara indeks komposit Nasdaq naik 28,98 poin (1,09 persen) menjadi 2.686,20.

"Bukannya fokus pada pertumbuhan lesu produk domestik bruto di zona euro, atau melonjaknya imbal hasil obligasi Italia dan Spanyol, para pedagang mengambil gelas setengah penuh dan merayakan putaran laporan pertumbuhan ekonomi domestik," kata Andrea Kramer dari Schaeffer Investment Research, lapor AFP.

Data AS yang dirilis Selasa menunjukkan bahwa penjualan ritel terus meningkat pada Oktober, dibantu oleh sebuah lompatan dalam elektronik dan peralatan, sedangkan inflasi diredam di tingkat grosir.

Sebuah indeks manufaktur kunci untuk New York juga melonjak ke angka positif pertamanya dalam enam bulan pada November, menunjukkan peningkatan dalam kondisi bisnis.

Semua data rekayasa dari Eurostat menunjukkan pertumbuhan bagi 17-negara zona euro pada 0,2 persen pada kuartal ketiga, yang mengirim saham Eropa berjatuhan.

Hewlett-Packard mendorong 30 saham unggulan (blue chip) Dow naik dengan keuntungan 3,4 persen.

Saham Wal-Mart, pengecer terbesar di dunia, kehilangan 2,4 persen setelah perusahaan melaporkan penurunan laba kuartal ketiga meskipun naik 8,1 persen dalam penjualan.

Saham IBM naik 0,75 persen sehari setelah guru investasi Warren Buffett mengungkapkan Berkshire Hathaway telah membangun sebuah kepemilikan 5,5 persen dalam raksasa teknologi itu.

Saham pembuat BlackBerry, Research In Motion melonjak 4,6 persen setelah meluncurkan dua smartphone baru yang menggunakan sistem operasi BlackBerry 7.

Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi pemerintah 10-tahun naik menjadi 2,06 persen dari 2,04 persen pada Senin, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 3,10 persen dari 3,09 persen.

Harga dan imbal hasil obligasi bergerak dalam arah berlawanan. (A026/A027)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011