karena banyak sekali laporan misalnya rumah yang terbakar akibat listrik
Jakarta (ANTARA) - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya menunggu hasil dari investigasi pihak berwenang terkait penyebab kebakaran 400 bangunan rumah dan kios di Pasar Gembrong, Jakarta Timur, beberapa hari lalu.

"Kalau PLN, tentu menunggu hasil investigasi pihak berwenang terutama penyidik kepolisian karena banyak sekali laporan misalnya rumah yang terbakar akibat listrik," kata GM PLN UID Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.
 
Doddy menyebutkan bahwa yang bisa pihaknya lakukan selain menunggu hasil investigasi, adalah melakukan sosialisasi bagaimana menggunakan listrik secara legal.

"Karena, legal itu adalah yang menjamin listrik ini sesuai peruntukannya, dayanya sesuai kalo langganan 2.200 W ya segitu yang dialirkan dan bisa digunakan, selain tentu imbauan menggunakan peralatan berstandar (SNI)," ucap Doddy.
 
Kendati demikian, Doddy menyebutkan bahwa pemeriksaan jaringan yang di bangunan-bangunan, bukan domain dari PLN, tapi di pelanggan dengan jangka waktu minimal 10 tahun sekali.

Baca juga: Posko pengungsian korban kebakaran Pasar Gembrong disiagakan sepekan

"Kita juga kerja sama dengan regulator yang punya aturan, kemudian sama-sama lakukan sosialisasi supaya pelanggan paham instalasi listrik itu bukan sekali dibangun terus dibiarin sampai 20-30 tahun tapi harus dilakukan perawatan," katanya.

Sebelumnya, sebanyak 400 bangunan yang terdiri dari rumah dan kios ludes terbakar dalam musibah kebakaran di Pasar Gembrong, Jakarta Timur, Minggu (24/4) malam.

Kasi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, luas area yang terbakar sekitar 1.200 meter persegi.

"Objek terbakar 400 bangunan terdiri dari rumah dan pertokoan di RT 2, 3, 4, 5 dan 6 RW 01," kata Gatot.

Gatot menambahkan akibat peristiwa kebakaran itu kerugian materi diperkirakan mencapai Rp1,5 miliar.

Baca juga: Warga korban kebakaran Pasar Gembrong butuh perlengkapan shalat

Gatot mengatakan kebakaran tersebut terjadi karena korsleting listrik dari salah satu rumah warga.

"Pemilik rumah teriak terjadi kebakaran dan warga berusaha memadamkan api, namun api cepat sekali membesar dan merembet ke sekitarnya karena bangunan sekitar terbuat dari kayu," ujar Gatot.

Dia menambahkan pihaknya pertama kali mendapat laporan kebakaran itu sekitar pukul 21.06 WIB.

Sebanyak 32 unit mobil pemadam kebakaran dari Sudin Gulkarmat Jakarta Timur dengan 130 personel dikerahkan untuk memadamkan api.

Luasnya area yang terbakar membuat proses pemadaman berlangsung lama.

Baca juga: Polsek Jatinegara libatkan Puslabfor ungkap kebakaran Pasar Gembrong

"Awal pemadaman tadi pukul 21.17 WIB dan pukul 04.30 WIB sedang dalam proses pendinginan," tutur Gatot.
 
 

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022