Honolulu (ANTARA News) - Pejabat "tinggi" Amerika Serikat setuju untuk membantu membebaskan tanpa syarat diplomat Taiwan yang ditahan di Kansas City sejak 10 November dengan dugaan melakukan pelanggaran terhadap pembantu rumah tangganya, kata Jason Yuan, perwakilan Taiwan untuk AS, Minggu.
Yuan, yang sedang ada di Honolulu untuk menghadiri forum Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) 2011, menggunakan kesempatan itu untuk berkomunikasi dengan pejabat "tinggi" di Departemen Luar Negeri AS mengenai masalah ini.
Yuan mengatakan pemerintah telah memandang penahanan Jacqueline Liu, direktur jenderal Kantor Perwakilan Ekonomi dan Budaya Taipei di Kansas City, sebagai kasus diplomatik yang mestinya diselesaikan secara diplomatik.
Menurut Yuan, Deplu AS sangat serius menanggapi hal itu dan berjanji akan membantu mencarikan solusi secepatnya.
Yuan mengatakan bahwa Deplu AS telah membentuk satuan tugas untuk menangani masalah ini.
Lebih lanjut Yuan mengatakan bahwa Kantor Perwakilan Ekonomi dan Budaya Taiwan di Washington, D.C. telah menugaskan seorang petugas untuk mendampingi seorang pengacara ke Kansas City untuk bergabung dengan pengacara lainnya yang menangani kasus ini.
"Saat ini, prioritas utama kami adalah pembebasan Liu dengan segera dan tanpa syarat," tambahnya.
Liu ditahan oleh FBI dan didakwa dengan tuduhan penipuan pekerja asing di Kansas City pada 10 November karena diduga memaksa pembantu rumah tangga asal Filipina bekerja berjam-jam dan membayar jauh lebih sedikit dari jumlah yang dijanjikan dalam kontrak.
Menyusul penangkapan Liu, Pemerintah Taiwan mengajukan protes keras ke AS dan menuntut pembebasan segera. Sementara persidangan ditunda hingga 16 November.
AS dan Taiwan telah menandatangani kesepakatan tentang hak istimewa, pembebasan dan kekebalan pada tahun 1980, yang menyatakan bahwa diplomat Taiwan kebal terhadap tuntutan hukum dan proses yang berkaitan dengan tindakan yang dilakukan oleh mereka dalam lingkup fungsi resmi mereka, demikian CNA.
(Uu. SDP-09/B/M016)
(T.SDP-09/B/M016/M016) 15-11-2011 18:06:14
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011