Jakarta (ANTARA) - Ahli nutrisi yang juga anggota Dietetic Advisory Board (DAB) Herbalife Nutrition Aria Novitasari menyarankan masyarakat untuk memperbanyak mengonsumsi protein untuk menghindari makanan manis dan tidak sehat.

“Salah satu cara untuk menghindari makanan manis dan makanan tidak sehat pada saat libur Lebaran adalah dengan menambahkan lebih banyak protein ke dalam setiap makanan, serta mengurangi karbohidrat dan lemak olahan,” ujar Aria di Jakarta, Rabu.

Dia menambahkan protein penting karena membantu membangun dan mempertahankan masa otot tanpa lemak. Protein juga penting untuk penerapan gaya hidup sehat.

Protein dapat ditemukan pada makanan seperti daging, daging unggas, telur, kacang-kacangan, dan biji-bijian juga memasok vitamin B, vitamin E, zat besi, seng, dan magnesium.

Baca juga: Tips tetap sehat selama Lebaran, istirahat cukup dan kontrol makanan

“Jadi, ketika menambahkan protein sambil mengurangi kalori, kita akan mendapatkan manfaat dari nutrisi tambahan yang dibutuhkan tubuh,” terang dia.

Dalam kesempatan itu, Aria menyarankan agar pada masyarakat dapat membatasi konsumsi santan dan lemak pada saat libur Idul Fitri. Aria juga menyarankan pembatasan konsumsi tersebut dapat dilakukan melalui pembatasan porsi makan.

“Porsi makan juga memainkan peran penting dalam nutrisi. Kita bisa memilih porsi yang lebih kecil dan makan yang lebih bijak. Agar lebih mudah membatasi porsi makan, gunakan piring, mangkuk atau gelas berukuran kecil, cara ini juga membantu mengontrol kalori berlebihan saat makan,” imbuh dia.

Selain itu juga perlu mengonsumsi sayuran dan buah yang membantu memenuhi asupan serat, vitamin dan mineral. Hal itu juga penting membantu menjaga level kolesterol tetap dalam batas normal.

Senior Director dan Country General Manager Herbalife Nutrition Indonesia, Andam Dewi, mengatakan dehidrasi dan lapar karena puasa, akan menyebabkan tubuh memperlambat metabolisme untuk mengurangi penggunaan energi seefisien mungkin.

“Saat memasuki Hari Raya, kita akan dihidangkan menu makanan spesial yang hanya dijumpai pada saat Idul Fitri. Konsumsi makanan yang kita suka dalam porsi yang terjaga dan kembali hidup sehat seperti makanan yang kaya serat, bergizi serta olahraga teratur,” imbuh Andam.***3***

Baca juga: Berdamai dengan kolesterol dan kalori Lebaran
Baca juga: Berapa batasan jumlah santan yang boleh dikonsumsi setiap hari?

Pewarta: Indriani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022