Bisa membawa berkah dan faedah bagi masyarakat Sragen dan sekitarnya.Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap wajah baru kawasan Gunung Kemukus dapat menjadi ikon pariwisata baru Kabupaten Sragen sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar kawasan tersebut.
"Saya senang dapat hadir pada hari ini di Sragen dalam peresmian penataan kawasan Gunung Kemukus yang insyaallah akan menjadi ikon baru Kabupaten Sragen," kata Puan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Ia berpandangan bahwa salah satu ciri daerah yang maju adalah kepemilikan atas ikon pariwisata, sebagaimana DKI Jakarta memiliki Monas, di Medan terdapat Istana Maimun, di Manado terdapat Bunaken, dan berbagai daerah lainnya yang memiliki ikon pariwisata mereka masing-masing.
Puan meresmikan penataan kawasan Gunung Kemukus di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Rabu. Dalam acara peresmian, Puan didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Kawasan wisata Gunung Kemukus ditata oleh Pemerintah sejak Oktober 2020, dan rampung di akhir 2021.
Menurut Puan, peresmian penataan kawasan Gunung Kemukus menjelang Lebaran 2022 merupakan waktu yang tepat karena pada hari Kamis (28/4) masyarakat sudah memasuki masa cuti bersama Idulfitri 1443 Hijriah.
Dengan demikian, dia berharap terjadi peningkatan terkait dengan jumlah pengunjung kawasan wisata Gunung Kemukus pada musim Lebaran ini.
Di sisi lain, Puan juga menyampaikan apresiasi atas perubahan wajah dan citra kawasan Gunung Kemukus.
Ia berharap wajah baru kawasan Gunung Kemukus ini dapat mendorong kebangkitan pariwisata Sragen dan meningkatkan perekonomian UMKM di kawasan tersebut.
"Saya berharap ke depan kalau ke Sragen salah satu tujuan adalah Gunung Kemukus. Jadi, bisa mengubah citra Gunung Kemukus yang dahulu menjadi citra yang lebih baik. Bisa membawa berkah dan faedah bagi masyarakat Sragen dan sekitarnya," tutur Puan.
Baca juga: Ketua DPR harap "The New Kemukus" tingkatkan pariwisata di Sragen
Baca juga: Ganjar: Kemukus harus benar-benar jadi wisata religi
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022