59.013 pasien COVID-19 dinyatakan telah sembuh
Palu (ANTARA) - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Adiman menyatakan pasien aktif COVID-19 di Sulteng saat ini tersisa 34 orang.
"Kasus aktif COVID-19 atau warga terpapar COVID-19 yang masih menjalani karantina di Sulteng hari ini tersisa 34 orang atau 0,06 persen dari total warga yang telah terpapar COVID-19 sebanyak 60.767 orang ," katanya di Kota Palu, Rabu.
Ia menerangkan 34 pasien yang terpapar COVID-19 itu menjalani karantina secara mandiri, di pusat kesehatan milik pemerintah daerah setempat maupun di gedung isolasi terpusat bagi pasien terpapar COVID-19 yang tersebar di sejumlah daerah antara lain 12 orang di Kabupaten Tolitoli, enam orang di Kota Palu, lima orang di Banggai Kepulauan.
Kemudian tiga orang di Sigi, dua orang di Donggala, Parigi Moutong dan Poso, satu orang di Banggai dan Morowali Utara.
"Sementara itu, secara kumulatif 59.013 pasien COVID-19 dinyatakan telah sembuh atau mencapai 97,11 persen dari total warga yang terpapar COVID-19 di Sulteng. Selain itu 1.720 pasien COVID-19 dinyatakan meninggal dunia atau 2,83 persen," ujarnya.
Baca juga: Pasien COVID-19 yang sembuh di Sulteng bertambah jadi 58.569 orang
Baca juga: PAEI: COVID-19 di Sulteng berhasil dikendalikan
Adiman meminta masyarakat agar terus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 secara ketat agar kasus aktif COVID-19 terus turun sehingga kegiatan masyarakat dapat terus dilonggarkan.
Selain itu ia mengimbau masyarakat agar memperkuat kekebalan tubuh dari ancaman paparan COVID-19 dengan mengikuti vaksinasi COVID-19.
"Pencegahannya dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta menjauhi kerumunan. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," tambahnya.
Baca juga: PPNI: Tiga perawat di Sulawesi Tengah gugur selama pandemi COVID-19
Baca juga: Kepala daerah se-Sulteng diinstruksikan tingkatkan 3T tangani COVID-19
Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022