Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono hadir beberapa hari lebih awal dari saat pembukaan KTT Ke-19 ASEAN, di Nusa Dua, Bali. Pada kesempatan pertama, dia meninjau kesiapan pelaksanaan pertemuan puncak di kawasan Asia Tenggara itu, termasuk berbincang dengan penjaga stand pameran di Pekan ASEAN.
Pameran Pekan ASEAN bertajuk Hello ASEAN itu dilaksanakan di Pulau Peninsula, di ujung selatan Resort Nusa Dua. Pulau kecil yang biasanya sangat sepi itu disulap menjadi perkampungan ASEAN lengkap dengan panggung pertunjukan, theater kecil, dan berbagai stand pameran.
Saat peninjauan pada Selasa itu, Boediono didampingi Ibu Herawati Boediono, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Wakil Menteri Luar Negeri Wardana, dan Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisna Murti.
Begitu tiba di Pulau Peninsula, Boediono langsung menuju stan pameran yang berbentuk kubah yang berdiameter 30 meter dan 20 meter.
Di dalam kubah itu dipamerkan kain khas tradisional negara anggota ASEAN, berbagai karya seni Presiden Susilo Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono, ada pula video teater perjuangan kemerdekaan Indonesia dan presiden Indonesia dari masa ke masa.
Sembari meninjau satu persatu produk kerajinan yang dipamerkan, Boediono juga berbincang-bincang dengan para penjaga stan.
Pada salah satu sudut pameran yang terpasang banner putih berisikan tanda tangan pengunjung, Wapres pun tak lupa membubuhkan tanda tangannya.
Tidak kurang 45 menit dihabiskan rombongan di sana walaupun lokasi pameran panas terik nampak tidak menyurutkan para pejabat negara ini untuk melihat-lihat ke seluruhan lokasi pameran.
Sementara itu, Ibu Herawati Boediono juga membeli dua kain khas Sulawesi Tenggara berwarna tosca dari stan pameran Cita Tenun Nusantara. Cut Kamaril Wardani dari Cita Tenun Nusantara mengaku, sangat senang dan bangga karena produk yang dijual dibeli oleh Ibu Herawati Boediono.
"Dengan digunakan Ibu Herawati, otomatis dapat mengangkat pengrajin Sulawesi Tenggara juga dan pasti saja teman-teman Ibu ada yang mengikuti menggunakan kain jenis itu," ucap Cut Kamaril. (*)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011